
MINUT – Tampilnya komunitas perempuan dalam pemilu legislatif April 2019 mendatang diharapkan tidak hanya memenuhi amanat UU No 10 tahun 2008 tentang Pemilu, namun, kehadiran kaum perempuan diharapkan mampu membawah perubahan yang signifikant terhadap pembangunan di Minahasa Utara khususnya di kecamatan Dimembe, Likupang Selatan dan kecamatan Talawaan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPC PDIP Minut Vonny Adel Rumimpunu disela sela konsolidasi di desa Talawaan, Selasa kemarin.
Dalam keterangannya, VAR (sapaan keren Rumimpunu), ada 3 hal prioritas yang harus diperhatikan Pemkab Minut yang selama ini belum diberdayakan secara maksimal untuk masyarakat di dapil II.
Pertama, potensi perikanan air tawar yang selama ini menjadi kekuatan ekonomi masyarakat dapil II, belum diberdakayan secara maksimal. Padahal, hampir sebagian besar pasokan ikan air tawar di Sulut berasal dari warga dapil II.
Kedua, pihaknya juga prihatin dengan sistim pengelolaan budidaya buah buahan yang masih menjadi konsumsi lokal masyarakat, padahal memiliki potensi untuk menjadi bahan baku industri atau di ekspor.
Dan, hal yang paling mendasar adalah, belum adanya pemerataan pembangunan di Minut, termasuk 3 kecamatan di dapil II yang selama ini jauh dari pusat pemerintahan dan ekonomi.
“Saya berharap kedepan, Pemkab Minut harus serius dengan 3 persoalan mendasar bagi warga di dapil II yang belum tersentuh secara maksimal. Sebagai anak daerah, jika Tuhan berkenan dan masyarakat mendukung saya untuk berkiprah di legislatif, maka ini menjadi komitmen saya dengan warga,” cetus Srikandi PDIP inu.
Sementara, pantaun dilapangan menunjukan, konsolidasi politik yang dilakukan VAR mulai melebar sampai ke sejumlah desa di kecamatan Talawaan.
Beberapa baliho VAR mulai dipasang dihalaman rumah warga bahkan di desa Talawaan menyebar hingga ke sudut sudut desa.
(***/rds)