Minut – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengunjungi salah satu site project dari implementasi Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS) di Tatelu, Rabu (4/4/2018).
Kunjungan tersebut dipimpin Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pertambangan dan Energy Kemenko Kemaritiman RI, Yohanes Yudi Prabangkara didampingi Kabid Infrastruktur Minerba, Jhon Hasudungan Pardomuan Tambun dan Analis Kebijakan, Rilya A.N Sumayku, sementara dari BPPT diwakili Direktur Pengembangan Teknologi Sumber Daya Mineral, Dadan Moh Nurjaman serta Kepala Laboratorium Mineral, Widi Brotoseno.
Selain mengunjungi fasilitas bebas merkuri dan sianida, mereka juga sempat berdiskusi dengan stakeholders di Artisanal Gold Council (AGC) yang terlibat dalam program PERS di Tatelu.
Perwakilan AGC, Hoetomo mengatakan PERS merasa terhormat atas kunjungan dari Kemenko. Apalagi tujuan PERS dan Pemerintah Indonesia sama yaitu, menghapus merkuri di sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).
“PERS mengedepankan pendekatan komprehensif yang tidak hanya meliputi aspek teknis, tapi juga bertujuan untuk mengintegrasikan aspek gender, hak dan sosial ekonomi lainnya pada implementasikan dalam program ini,” kata Hoetomo.
Sementara itu Yohanes Yudi Prabangkara berharap PERS bisa lebih cepat dari pemerintah karena program ini bisa menjadi percontohan.
Dadan Moh Nurjaman mewakili BPPT yang datang juga menyambut baik inisiatif AGC sebagai pelopor program yg mendorong agar penambang berhenti menggunakan merkuri. “Kiranya kedepan kerjasama lebih lanjut terutama untuk fasilitas pengolahan mineral bebas merkuri,” terangnya.
Diketahui, PERS bertujuan untuk meningkatkan kualitas mata pencaharian dilingkungan masyarakat, lingkungan dan kesehatan bagi komunitas PESK di wilayah program Indonesia. Program ini didanai Global Affairs Canada (GAC) bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan diimplementasikan oleh AGC.
Turut hadir, Kadis Lingkungan Hidup Sulut, Marly Gumalag, Kepala Biro Sumber Daya Alam dan Setdaprov Sulut, Franciscus Manumpil.
(Anes Tumengkol)