Totabuan – Sudah tidak zamannya lagi guru menghindar dari dunia IT. Dengan IT, peserta didik bisa lebih cepat dalam memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Kalau tidak pakai IT, dua sampai tiga jam siswa baru bisa paham. Tetapi kalau memanfaatkan IT, bisa cuma lima menit, siswa langsung paham.
Hal ini disampaikan oleh Abdul Syukur, S.Pd, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. “Karena itu, saya harap mulai tahun pelajaran ini, guru-guru harus menggunakan IT. Kalau belum paham, tanya teman lain yang sudah paham. Apalagi guru yang sudah tersertifikasi sudah dianggap guru profesional. Hukumnya wajib tahu IT,” tutur Syukur.
Lanjutnya, Pemahaman dan penguasaan IT, lanjutnya, bisa mempercepat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran yang sebelumnya sudah ditetapkan bisa dengan mudah dicapai. “Apalagi mulai tahun depan sudah diberlakukan Permenpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Pekerjaan guru tambah berat. Kalau tidak kreatif, guru susah naik pangkat,” jelasnya.
Contohnya, lanjut pria yang baru memiliki dua anak ini, dari pangkat III/b ke III/c angka kredit untuk pengembangan diri harus tiga poin. Kalau tidak bisa mengumpulkan tiga poin, tidak bisa naik pangkat. Angka tiga poin ini bisa diraih, apabila guru salah satunya ikut forum ilmiah sebanyak 30 kali sebagai peserta. Sementara dalam satu tahun belum tentu ada kegiatan ilmiah. “Berat,” tegasnya lagi. (oke)