Manado – Dunia paduan suara (PS) di Sulut telah merambah dunia internasional. Tak sedikit tumpukan yang berkontribusi dalam berbagai turnamen di luar negeri. Padahal untuk mengikuti itu dibutuhkan dana yang tidak sedikit.
Karena itulah Agam Manginsihi, pegiat dunia paduan suara di Sulut, meminta kiblat PS kembali saja ke daerah.
“Artinya kita perkuat dulu turnamen lokal, kembalikan paduan suara Sulut di daerah sendiri dan saya lagi menyusun tulisan tentang ini untuk di-publish di media massa,” ujar pelatih koor itu ketika ditemui beritamanado baru-baru di SwissBell Hotel.
Agam mengungkap, persiapan untuk ikut turnamen internasional di luar negeri tidak main-main. Tumpukan paduan suara harus berlatih dalam selang waktu yang cukup panjang. Selain itu pula dana yang disiapkan tidak sedikit, bisa mencapai miliaran rupiah.
“Energi semacam ini memang mahal, karena itu sebaiknya kita kembalikan kiblat paduan suara Sulut ke daerah ini lagi,” kata Agam. (ady putong)