Sangihe, BeritaManado.com-Musim kemarau berkepanjangan akhir-akhir ini di wilayah Sulawesi utara (Sulut), hingga mengakibatkan kekeringan di sejumlah wilayah di Sulut. Namun, hanya di Kabupaten Kepulauan Sangihe musim kemarau tidak terlalu menonjol. Hal ini dikarenakan Kabupaten Sangihe terbilang salah satu non zona musim.
Hal ini dikatakan Kepala UPT BMKG Naha Kepulauan Sangihe Sujatno kepada BeritaManado.com, Selasa (21/8/2018).
Dikatakanya, hingga saat ini di Kabupaten Kepulauan Sangihe belum ada temuan titik panas.
“Update terakhir titik panas terdeteksi di Kota Bitung Aer Tembaga yang diakibatkan suhu yang meningkat,” kata Sujatno.
Dijelaskanya, Sangihe tidak terlalu terdampak akibat musim kemarau karena merupakan non zona musim, dimana tidak ada perbedaan yang signifikan antara musim hujan dan kemarau.
“Sehingga atas alasan inilah belum adanya titik panas di daerah Sangihe. Dan bisa dibilang titik panas peluangnya kecil karena hal tersebut diakibatkan suhu yang tinggi bahkan kebakaran hutan yang meluas. Sedangkan di Sangihe hutannya masih rindang,” ungkap dia.
Ditambahkan, kemungkinan Sangihe tidak akan mendapatkan musim kemarau, karena ketersedian akan air bersih terbilang cukup
“Untuk saat ini juga tingkat ketersediaan air di Sangihe masih cukup. Apalagi sebentar akan masuk musim penghujan,” pungkasnya.
(Christian Abdul)