Ir H Noviwaldy Jusman,
kakak korban pesawat TRUSH 510 P Roni Jafril
Kema – Keluarga korban kecelakaan pesawat PT Elang Nusantara Air type THRUSH 510P yang jatuh di Pantai Firdaus Desa Kema, Minahasa Utara (Minut), merasa tak puas dengan proses pencarian korban dan bangkai pesawat yang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Ir Noviwaldy Jusman, selaku kakak ipar dari korban Ronny Jastril meminta Basarnas untuk melakukan proses pencarian tidak hanya selama tujuh hari.
Menurut Jusman, kalau pun pihak Basarnas benar akan menghentikan proses pencarian pada Senin (8/12/2014) besok, maka pihak keluarga akan menetap untuk waktu lebih lama di Kema, dan meminta bantuan pihak lain melakukan pencarian.
“Kami akan meminta bantuan masyarakat sampai adik kami bisa ditemukan, baik dalam keadaan selamat ataupun sudah meninggal,” kata Jusman.(finda)