Manado – Peringatan hari lingkungan hidup pada 5 Juni 2014 (hari ini), banyak hal yang perlu direfleksikan tentang keberadaan alam, kelestariannya dan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Namun, alam kerap menjadi objek untuk mendapatkan keuntungan besar oleh para oknum yang dimodali dengan kekuatan uang.
“Jadi, memang uang merupakan hal yang penting dalam kehidupan modern saat ini. Kalau dari sudut pandang lingkungan, kebanyakan para pemilik uang selalu menggunakan cara melegalkan segala cara untuk mengeksploitasi lingkungan dengan dalil peningkatan ekonomi masyarakat. Padahal justru merusak pola-pola hidup masyarakat,” tutur Marcelino Sumolang, mantan Ketua Mapala Avestaria Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsrat.
Lanjutnya, melihat dari pengalaman keberadaan tambang PT NMR waktu lalu, peningkatan ekonomi masyarakat tidak merata, walaupun ada orang-orang tertentu yang memang mendominasi, tetapi harus dilhat apakah peningkatan ekonomi dari hasil serta dampak pertambangan atau tidak.
“Kalau dikatakan uang dapat membeli kekuasaan, sebenarnya masyarakat sendiri yang menciptakan hal tersebut. Karena menjadi trend dalam masyarakat, ketika seseorang ingin mencalonkan diri, baik itu kepala daerah ataupun wakil rakyat harus membutuhkan modal yang besar. Intinya, kelestarian alam tergantung pemimpin daerah dan masyarakat itu sendiri,” pungkas Sumolang.
Dirinya pun berharap agar, kesejukkan yang dapat dinikmati dari alam, tidak hilang hanya karena keegoisan ataupun keserakahan untuk mendapatkan kenikmatan materi yang mengorbankan keutuhan dan kelestarian alam. (leriandokambey)