Presiden saat meresmikan KEK Kota Bitung
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung akhirnya diresmikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Senin (01/04/2019).
Peresmian itu dilakukan Jokowi di Bandara Sam Ratulangi yang dirangkaian dengan peresmian sejumlah infratruktur di Sulut, Kalimantan dan Malaku disaksikan langsung Wali Kota Bitung, Max Lomban.
Wali Kota menyampaikan, dengan dilakukannya peresmian KEK Kota Bitung oleh Presiden, dirinya berharap dapat membuka lapangan pekerjaan baru seperti industri pengolahan dan industri-industri yang lain serta pabrik-pabrik sehingga angka pengangguran bisa berkurang.
Kemenko saat meninjau lokasi KEK Kota Bitung
“Jadi harapannya dapat terbuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, oleh sebab itu atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Bitung saya mengucapakan banyak terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah meresmikan beroperasinya KEK Kota Bitung,” katanya.
Selain KEK Kota Bitung, Jokowi juga meresmikan KEK Morotai Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Malut, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Kabupaten Kutai Timur Kaltim, Rusun Universitas Kristen Tomohon dan Rusun Institut Agama Islam Negeri IAIN Manado.
Sementara itu, Jokowi dalam sambutannya menyampaikan tiga KEK yang baru diresmikan ditargetkan dapat menarik investasi Rp110 triliun dan menyerap 120.000 tenaga kerja yakni KEK Kota Bitung di Sulawesi Utara, KEK Morotai di Maluku Utara dan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kalimantan Timur.
“Kita berharap dengan adanya KEK, industri pengolahan dan industri lainnya bisa berkembang di dalam negeri sehingga kita tidak lagi sekedar mengekspor bahan mentah, melainkan produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Selain itu, lapangan pekerjaan juga diharapkan terbuka seluas-luasnya,” kata Jokowi.
Sesuai data, untuk KEK Kota Bitung bakal memiliki kegiatan utama industri pengolahan kelapa, industri pengolahan perikanan, industri farmasi dan logistik dengan dibangun diarea seluas 534 ha, dengan target mampu menarik investasi sebesar Rp35,2 triliun dan mampu menyerap hingga 34.710 tenaga kerja.
KEK Kota Bitung diproyeksikan memberikan efek terhadap perekonomian nasional dengan peningkatan output sebesar Rp92,1 triliun pada tahun 2025. KEK Kota Bitung telah mendatangkan beberapa investor dengan total komitmen investasi sebesar Rp3,8 triliun, salah satunya adalah Futai Indonesia yang bergerak di bidang industri pengolahan kertas daur ulang dengan komitmen investasi sebesar Rp2,8 triliun.
(advetorial)