Manado — Sejak awal diresmikan pada akhir Desember 2017 lalu, Kodim 1312/Talaud yang dikomandoi oleh Letkol Arm Gregorius Eka Setiawan sebagai penjaga pintu gerbang Indonesia langsung memulai pengabdiannya di tanah Porodisa.
Berbagai kegiatan seperti karya bakti perbaikan jalan, bersih-bersih lingkungan dan bibir pantai, latihan baris-berbaris, penyuluhan kesehatan dan kegiatan lainnya giat dilaksanakan.
Hal tersebut rupanya menyentuh hati masyarakat, seperti yang disampaikan salah satu warga Desa Sambuara, Kecamatan Essang, Talaud, Maria Latjandu atau yang akrab disapa Kui kepada BeritaManado.com, Minggu (25/3/2018).
Ibu rumah tangga ini mengaku senang dengan kehadiran Kodim 1312/Talaud karena memberi dampak positif dan perubahan yang baik bagi Talaud.
“Sekarang jadi lebih rajin kerja bakti. Dulu tentara disini sedikit, sekarang sudah lebih banyak. Kami pun bisa minta tolong kalau ada yang diperlukan, bapak-bapak tentara itu pasti membantu kami. Apalagi Babinsa dikampung kami sering sekali berkeliling ke rumah warga jadi kami akrab,” ujar Kui.
Lebih dari itu, kehadiran Kodim 1312/Talaud disebut Kui membawa rasa aman bagi masyarakat, mengingat kekhawatiran akan diperluasnya wilayah kerusuhan dari Filipina bisa berdampak bagi Talaud.
“Sekarang sudah lengkap. Sudah banyak polisi dan tentara, jadi kami masyarakat jadi lebih merasa aman karena dilindungi. Semoga bapak-bapak aparat sehat selalu dan dapat menjalankan tugas dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Letkol Arm Gregorius mengatakan, hal-hal yang dilakukan jajarannya merupakan hal sepatutnya dilaksanakan oleh seorang prajurit, karena rakyat merupakan ibu kandung TNI.
“Sebagai seorang prajurit, mau itu di kota atau pulau terluar sekalipun, harus melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin. Terutama kami yang ada di pulau terluar ini, menjalankan tugas dengan hati itu sangat diperlukan,” ucapnya.
(sri)