Manado – Kenangan tentang event Manado yang sangat tidak elok. Kamis 24 Agustus dihubungi untuk perform diacara pembukaan dan penutupan Manado Fiesta dengan minimal fee yang sudah disepakati bahwa fee tersebut tidak termasuk tiket dan hotel. Sebagai seorang Stand Up Comedy yang cinta daerah sendiri, tidak komplein tentang fee yang jauh dari standar aslinya saya perform. Demi daerah sendiri tidak apa-apa yang penting mendukung program Pemda Sulut.
Paragraf diatas adalah awal ungkapan hati seorang Ronny Imannuel atau yang dikenal masyarakat Indonesia dengan nama Mongol Stress, seorang Stand Up Comedy papan atas Indonesia di akun Facebooknya, Senin (4/9/2017).
Dalam unggahannya tersebut, Mongol menjelaskan, pada 30 Agustus dirinya dihubungi untuk menjadi pengisi acara pada tanggal 2 dan 10 September di acara Manado Fiesta.
Ditanggal yang sama, Mongol dan timnya bertepatan akan berada di Manado dalam rangka promo film Tommi and Jerry, jadi meski dengan fee yang terbilang sangat rendah dibanding standar, Mongol tetap mengiyakan demi kota Manado dan Sulut.
Singkat cerita, pada hari H sesuai perjanjian, Mongol yang telah tiba di lokasi kegiatan kesulitan menghubungi pihak yang membuat kesepakatan dengannya, bahkan setelah berpindah ke lokasi lain dalam rangkaian Manado Fiesta, hal serupa pun ditemuinya, bahkan didua tempat tersebut ternyata namanya tidak ada dalam rundown acara.
Mongol pun mengaku kecewa atas peristiwa yang dialaminya, seperti yang diungkapkannya di akun facebook miliknya, hal tersebut dapat menjadi pembelajaran bahwa seniman asli daerah mungkin tidak dihargai didaerahnya sendiri, ditambah tiket pesawat dan akomodasi akhirnya harus ditanggung sendiri olehnya.
“Buat Pemkot Manado, usul aja kalo bisa infoin jadi ato tidaknya tampil diacara tersebut biar Mongol tidak tolak job lain demi Sulut. Thanks. 100% pendukung program Nawacita dan Sulut Hebat,” tulis Mongol.
Sementara itu, kepada BeritaManado.com, Mongol mengatakan, meski kecewa tapi apa yang telah terjadi tak bisa diulang, apalagi hingga saat ini dukungan warga Manado untuknya sangat besar.
“Sangat mengecewakan, tapi sudahlah. Sudah terjadi, jadi mau bagaimana lagi,” kata Mongol. (srisurya)
Baca juga: