JAMES KARINDA dan ROY RORING di Rapat RPJMD
Manado – DPRD Sulut. melalui Panitia Khusus (Pansus) dipimpin Adriana Dondokambey bersama Kelompok Kerja (Pokja) Pemprov dipimpin Kepala BAPPEDA Roy Octavianus Roring secepatnya akan merampungkan pembahasan Ranperda RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016-2020.
Menarik, anggota Pansus pembahas Ranperda RPJMD, James Karinda, mengkritisi pihak BAPPEDA yang tidak memasukkan Kota Manado sebagai prioritas di beberapa program pembangunan 5 tahun kedepan.
“Saya kecewa rapat lalu Kepala BAPPEDA Roy Roring mengatakan program pembangunan di Kota Manado juga banyak melalui APBN. Padahal, sekarang kita bicara APBD. Manado ini show window, hampir tidak ada orang datang di Sulut tanpa melalui Manado. Nanti akan saya tanyakan kepada pak Gubernur,” tutur James Karinda kepada BeritaManado.com, Jumat (24/6/2016).
Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD Sulut, James Karinda, menyesalkan Kota Manado tidak menjadi prioritas pada beberapa program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulut tahun 2016-2020.
“Yang lalu Manado paling sedikit kegiatan, beda dengan Minahasa, Mitra dan Sangihe yang kegiatan APBD Provinsi lebih banyak. Saya baca di buku RPJMD sektor pendidikan, kesehatan dan PU Manado tidak prioritas. Padahal, Manado sudah menjadi pusat macet. Saya kuatir pak Gubernur tidak tahu yang ditulis BAPPEDA ini,” jelas Karinda pada rapat Pansus membahas RPJMD bersama Pemprov Sulut, Rabu (22/6/2016) lalu.
Terkait pernyataan James Karinda, Kepala BAPPEDA Roy Octavianus Roring menegaskan, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw tak pernah berniat menganak-tirikan daerah tertentu.
“Tidak ada maksud Gubernur dan Wakil Gubernur menganaktirikan. Murni sesuai data. Perhatian untuk Manado sangat besar, ada APBN. RPJMD membahas khusus pembiayaan APBD,” terang Roy Roring. (jerrypalohoon)
Baca juga: