
KOTAMOBAGU – Sudah menjadi rutin usai lebaran, pasti tingkat kecelakaan di Bolmong menggila. Sejak malam takbiran lalu, Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Datoe Binangkang Kotamobagu sibuk mengurusi sejumlah korban lakalantas. Setidaknya setiap harinya 5 korban kecelakaan dirawat menurut seorang perawat kemarin, Selasa (22/9).
Kemarin contohnya, diruangan tersebut setidaknya tiga korban terkapar satu diantaranya menghembuskan nafas terakhir setelah dapat pertolongan. Olong Lambe warga Mongkonai Kotamobagu Barat, kecelakaan di Desa Muntoi Bolmong. Menurut seorang warga setempat yang mengantar korban, diduga korban cukup lama baru bisa tertolong, pasalnya tempat kejadian perkara (TKP) jauh dari keramaian warga.
Warga desa Otam Kecamatan Passi Barat Bolmong, bernama Sukardi Mokodongan juga mengalami luka dikepala dan wajah akibat kecelakaan.
Data lainnya yang sempat dirangkum koran ini, Di desa Kopandakan Dua Kecamatan Lolayan Bolmong, pada malam takbiran dimana kendaraan bermotor merk Honda Revo dan bebek jenis Beijing ‘berciuman’ hingga merenggut nyawa Angga Bangki Warga Kopandakan Satu Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Erwin Mongilong Warga Mogolaing kecamatan Kotamobagu Barat.
Selain itu kecelakaan lainnya yang sempat terekam yang tidak menimbulkan korban jiwa termasuk banyak, seperti dua warga Poyowa Besar dua harus dirawat dirumah sakit.
Sejumlah kejadian yang merenggut nyawa tersebut saat dikonfirmasi, Kapolres Bolmong, AKBP Set S Lumowa SIP melalui kasat lantas AKP Alfaris Pattiwael
membenarkan kejadian tersebut.
Akan tetapi banyak masyarakat menilai, kejadian meningkat kecelakaan tersebut selaian karena kurang kesadarannya masyarakat mengemudi dijalan raya, juga karena kelalaian pihak kepolisian yang kurang tanggap, dan ini memang terlihat disepanjang jalan. Biasanya banyak polisi yang nongkrong disetiap titik tertentu lenyap beberapa hari ini.