BeritaManado.com — Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap taktik penguasaan bola yang kurang efektif dalam pertandingan melawan Atalanta di leg pertama perempat final Liga Eropa.
Bermain di kandang sendiri, Anfield, Liverpool tidak mampu memanfaatkan dukungan suporter fanatiknya hingga menelan kekalahan memalukan dengan skor telak 0-3.
Hasil tersebut meredam keangkeran Anfield dengan rentetan 14 bulan tanpa kekalahan.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, Van Dijk menegaskan bahwa kesalahan kolektif dalam penguasaan bola telah memungkinkan Atalanta untuk menghukum Liverpool.
Meskipun diliputi kekecewaan, Van Dijk menekankan pentingnya bagi tim untuk bangkit kembali dan fokus pada pertandingan berikutnya.
Liverpool harus segera memperbaiki kesalahan dan memusatkan perhatian pada pertandingan melawan Crystal Palace.
“Rasanya menyakitkan, kami sudah lama tidak kalah di sini. Mereka menghukum kami karena ceroboh dalam penguasaan bola,” kata Van Dijk, Jumat (12/4/2024) WIB.
“Malam yang menyakitkan, dan mulai besok kami harus berusaha lagi untuk mendapatkan hasil,” kata bek asal Belanda itu.
Pada laga tersebut, Atalanta berhasil membungkam The Reds dengan dua gol dari Gianluca Scamacca dan satu gol dari Mario Pasalic.
Van Dijk menyoroti bahwa untuk meraih kesuksesan, setiap pemain harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan dan berkomitmen memperbaikinya di masa mendatang.
“Ini adalah kesalahan kolektif dan kami semua tahu harus melakukan yang lebih baik lagi,” tambah Van Dijk.
“Ini menyakitkan tapi tidak boleh terlalu larut dalam kekecewaan. Kami harus bangkit dengan cepat,” kata mantan bek Southampton itu.
Liverpool sekarang dihadapkan pada tantangan berat karena laga berikutnya akan bertandang ke markas Atalanta pada Kamis (18/4) atau Jumat (19/4) dini WIB.
Untuk melangkah ke semifinal Liga Eropa, Liverpool membutuhkan kemenangan dengan selisih empat gol, baik di waktu normal atau hingga perpanjangan waktu.
Sedikitnya, The Reds diharuskan menang dengan selisih tiga gol sehingga pertandingan bisa berlanjut ke babak adu penalti, untuk menentukan siapa pemenang laga.
(jenlywenur)