BITUNG—Keabsahan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di kota Bitung mulai dipertanyakan. Pasalnya, ada sekitar 20an LSM yang selama ini dinyatakan aktif namun tidak memiliki alamat domisili yang jelas serta kantor dan ini mengundang tanya masyarakat kota Bitung.
Yang lebih memiriskan lagi, nama-nama LSM yang selama ini begitu getol bersuara di media masa soal berbagai persoalan yang terjadi di kota Bitung dipertanyakan keabsahannya. Seperti LSM Lembeh Bersatu, LSM Pasela, LSM Sakti, LSM Pulau Daratan Bersatu dan LSM BCW serta puluhan nama LSM lainnya yang sudah terdaftar di Badan Kesbangpol namun tidak jelas berkantor dimana.
“Kami hanya bisa membaca pernyataan mereka (LSM-red) di media, tapi ketika akan menyampaikan aspirasi kami bingung untuk menghubungi apalagi mendatangi LSM-LSM tersebut karena tidak tahu berkantor dimana,” kata salah satu warga Girian, Jily Kariso.
Apa yang dikeluhkan oleh Kariso soal ketidak jelasan lokasi kantor puluhan LSM yang ada di kota Bitung dibenarkan Kaban Kesbangpol kota Bitung, Jeffry Sondakh. Karena selama ini pihaknya hanya sebatas melakukan pemeriksaan data adminitrasi LSM dan itu dilakukan sekali dalam setahun.
“Memang selama ini kami belum pernah melakukan pengecekan langsung dilapangan soal lokasi kantor para LSM dan hanya memeriksa data yang mereka masukkan,” ujat Sondakh.
Namun Sondakh menegaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan meninjau kembali kesesuaian data prasyarat LSM sekaligus keberadaan kantor dari masing-masing LSM. Dengan harapan masyarakat bisa tahu kemana harus mencari para LSM jika memerlukan bantuan serta memudahkan pihak Kesbangpol untuk melakukan pengawan dan itu merupakan salah satu persyarakat mutlak.
Sementara itu, salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzakhir Boven mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki kantor resmi namun alamat dalam prasyarat yang diajukan ke Kesbangpol hanya dicantumkan alamat rumah bukan kantor.(en)