TAHUNA – Akhirnya warga Kampung Kawio Kecamatan Marore bisa kembali tersenyum menyusul pembenahan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pulau paling utara Indonesia itu.
Sebelumnya pendistribusian energi listrik untuk Kawio terkendala kerusakan mesin, sehingga warganya terpaksa menggunakan penerang berbahan bakar minyak tanah, maupun genset. Oleh Bupati Sangihe, Drs Winsulangi Salindeho, kondisi ini menjadi perhatian serius sehingga perbaikan pembangkit listrik adalah target utamanya.
Lewat Dinas Perikanan dan Kelautan, Pemkab Sangihe langsung mendatangkan dua teknisi dari perusahan penyelia PLTS terpadu untuk melakukan perbaikan.
“Alatnya sudah diperjalanan, begitu tiba tinggal dipasang,” ujar Ricky Kusmayadi dan Edison Maruli- Tua, kedua teknisi, Kamis (25/8).
PLTS di Kampung Kawio berkekuatan 44 ribu Watt dan mampu melayani kebutuhan listrik seluruh warga. Ricky menyarankan agar masyarakat menggunakan lampu sebagai penerang dalam rumah dan jangan dulu memakai peralatan listrik berdaya tinggi, guna menjamin ketersediaan energi secara menyeluruh.
Sejauh ini, program distribusi listrik untuk masyarakat telah menjangkau Kampung Laine Kecamatan Tamako, Kampung Tambung dan Beng Darat Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara. Aliran sungai yang melintas kedua desa digunakan sebagai pendorong utama Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Selanjutnya, listrik tenaga mikro hidro akan menjangkau Kampung Lehimi Tariang di Kecamatan Manganitu Selatan. Wilayah itu juga masuk penjaringan dan sebentar lagi akan disurvei kelayakannya. (gun/edit jry )