Langowan – Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014 kini tinggal menyisahkan cerita dan sebuah penantian. Para calon anggota legislatif dan tim pemenangan berkonsentrasi, sedangkan masyarakat awam langsung dihadapkan pada sebuah persaingan. Kaum adam mulai menatap persaingan antar negara pada Piala Dunia, sedangkan kaum hawa ‘baku cakar’ di pasar tradisional untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Pantauan BeritaManado di pasar tradisional Langowan, ada seorang pemuda menghampiri lapak dagangan yang menyuguhkan poster, bendera dan table jadwal Piala Dunia. Sedangkan ibu-ibu ramai berebutan cabo alias cakar bongkar untuk memperebutkan pakaian bekas yang masih dianggap ‘boleh mo ba gaya akang’. Situasi tersebut ternyata tak jauh berbeda dengan kondisi pasar tradisional di Kawangkoan.
Seperti dikatakan Rendy Kountur, warga Desa Walantakan. Penggemar berat klub sepak bola Inter Milan ini mengaku menjagokan Italia untuk merebut Piala Dunia untuk yang kelima kalinya. Sementara Meylan Talokon warga desa yang sama mengatakan, diluar kesibukan pekerjaan sehari-harinya, sebisa mungkin menyisihkan waktu untuk berlomba mencari yang terbaik di lapak dagangan cabo di pasar.
“Kami sudah melakukan kewajiban sebagai warga negara untuk menyalurkan hak pilih di TPS. Maka dengan hormat kami meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan dua hal sederhana ini. Pertama untuk menghimbau dan memonitor kinerja PLN aga tidak ada pemadaman listrik selama penyelenggaraan Piala Dunia. Kedua kiranya pemerintah memperhatikan kondisi pasar tradisional terutama mengenai tempat berjualan bisa diuat lebih nyaman lagi,” ungkap keduanya. (Frangki Wullur)