
Manado – Meski mulai tergerus dengan kehadiran moda transportasi yang lebih modern, tapi keberadaan bendi di kota Manado dan Sulawesi Utara masih eksis hingga saat ini.
Kehadirannya di jalanan ibukota, meski terbatas hanya dibeberapa lokasi saja cukup menarik perhatian wisatawan, diantaranya ibu rumah tangga asal Jakarta Atiek Ali yang berlibur bersama keluarga di Manado.
Kepada BeritaManado.com, Atiek mengatakan, bendi atau andong selalu mempunyai cerita nostalgia yang indah sehingga keberadaannya layak dipertahankan, seperti yang dilakukan di Jogja.
“Pas saya lihat andong dikira hanya untuk wisatawan saja, ternyata memang salah satu alat transportasi masyarakat di Manado. Saya juga dengar kalau di kabupatennya malah andong termasuk yang utama. Sulawesi kok rasa Jogja ya, baguslah masih ada,” ujar Atiek.
Lanjutnya, keberadaan bendi atau andong patut dipertahankan karena semakin majunya perkembangan suatu daerah, kehadiran sentuhan tradisional akan mengingatkan masyarakat pada sejarahnya.
“Andong sudah merupakan saksi mata perkembangan dunia, ada tradisi dan budaya daerah juga. Perlu lah untuk dijaga dan dipertahankan keberadaannya,” tambahnya. (srisurya)