Minahasa, BeritaManado.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Drs Nana Sudjana AS MM, Rabu (2/6/2021), Sambangi Mapolres Minahasa dan disambut langsung Kapolres Minahasa AKBP Henzly Moningkey SIK MSi dan jajaran.
Kedatangan Mantan Kapolda Metro Jaya ini tak lain adalah kunjungan kerja, untuk memantau dari dekat kondisi Polres Minahasa serta jajarannya.
Kapolda Nana Sudjana langsung menuju ruang Kapolres. Usai itu, langsung melakukan pantauan ke sejumlah ruangan di Mapolres Minahasa diantara, ruang Satuan Lalu Lintas, ruang SPKT, dan selanjutnya meresmikan dan melakukan pengguntingan pita Radio milik Polres Minahasa.
Kapolda kemudian melakukan tatap muka dengan seluruh jajaran para PJO Polres, Kasat, Perwira, Kapolsek dan masing-masing fungsi, di aula Tansatrisna Mapolres Minahasa.
Di dalamnya, Kapolda memberikan sejumlah wejangan atau arahan dalam Polres Minahasa menjalankan tugasnya di tengah-tengah masyarakat.
Kapolres Henzly Moningkey menyampaikan kepada Kapolda terkait keadaan personil Polres Minahasa dan kewilayahan Kabupaten Minahasa, secara khusus yang menjadi wilayah hukum Polres Minahasa, baik keadaan sosial masyarakat dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk keadaan pandemi COVID-19.
“Kami juga bekerjasama dengan sejumlah lembaga pendidikan seperti Universitas Negeri Manado, secara khusus di bidang pertanian guna pemberdayaan ketahanan pangan masyarakat,” ujar Moningkey.
Moningkey juga menjelaskan kepada Kapolda bahwa Polres Minahasa masih kekurangan personil bila dibandingkan dengan tingkat kebutuhan.
Menurutnya, bila dibandingkan dengan kebutuhan, Polres Minahasa masih butuh tambahan 567 personil, dari 450 personil yang ada saat ini.
“Kami memaksimalkan seluruh personil yang ada, secara khusus memberdayakan personil yang ada di Polsek-polsek, dalam hubungan atau bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti babinkamtibmas,” terang Moningkey.
Sementara, Kapolda dalam arahannya pertama-tama menyinggung persoalan pandemi COVID-19 di Sulut.
Dia mengingatkan kepada seluruh jajaran agar tetap menegakkan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat, sebagaimana peran Polri di dari pusat.
“Cara yang paling efektif dalam penanganan adalah pencegahan, yang melibatkan Polisi, TNI Pemkab dan seluruh masyarakat, agar COVID-19 ini bisa dihambat atau ditekan. Ini memang tidak mudah ditangani, perlu adanya kerjasama,” katanya.
Kapolda menegaskan, penanganan COVID-19 ini harus dimulai dari internal Polri dulu. Dimana, kesiapan diri dan terhindar dari terjangkit harus lebih diutamakan, karena Polri sebagai ujung tombak.
“Kita harus jaga kesehatan. Ingatkan anggota agar selalu dalam keadaan sehat sehingga boleh melakukan aktifitas pencegahan penularan COVID-19 yang selama ini segala upaya telah kita lakukan,” kata dia.
Selanjutnya, ia juga menyinggung soal kekurangan personil di Polda Sulut yang baru mencapai 45 persen hingga saat ini.
Untuk Polres Minahasa, Sudjana menyampaikan bahwa personilnya masih lebih baik dari Polres-polres lain di Sulut seperti Boltim dan Bolsel.
“Amati, Tiru dan Modifikasi kita adopsi dari Polda Papua, dimana perekrutan atau pendidikan personil dibiayai oleh anggaran Pemerintah Provinsi. Ini saya sudah sampaikan dengan pak Gubernur Olly Dondokambey dan sudah disetujui sebanyak 200 personil. Saya kira ini sedikit menambal kekurangan personil yang ada,” terang Kapolda.
Lanjut menurutnya, jumlah pensiun dan yang baru masuk memang agak tidak seimbang. Namun demikian, Sudjana berharap bahwa kekurangan personil tidak mengurangi kualitas Polisi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
“Pemprov Sulut akan mengupayakan anggaran untuk rekrutmen hingga 450 personil. Tentu ini akan sangat membantu. Yabg pasti, meski saat ini sedikit tapi harus efektif,” kata dia.
Kunjungan Kapolda juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Minahasa masa bakti 2021-2025.
(ferdinandranti)
