Amurang – Salah satu kendala yang ada di Kantor Perpusatakan dan Arsip daerah Minahasa Selatan adalah minimya ruang baca, dimana ruangan yang cukup sempit dan rek buku serta lemari arsip penting daerah menambah semakin sempit ruangan tersebut.
Setalah hal ini dikonfirmasikan ke Kepala Kantor Perpusatakan dan Arsip daerah Minsel Ventje Prok membenarkan bahwa ketersediaan ruang baca cukup sempit, bahkan nyaris tidak ada.
“Rak buku ditambah baru-baru ini pengadaan lemari besi untuk arsip-arsip daerah cukup memakan tempat atau ruangan, sehingga ruangan baca semakin sempit,” aku Prok, kepada wartawan belum lama ini.
Lanjut dia, sudah melaporkan hal diatas kepada Sekda Minsel (Drs Dany Rindengan, red) untuk mencari tempat atau lokasi baru ruang baca, khususnya di tempat-tempat strategis agar niat baca dan ketersediaan ruang baca memadai akan lebih menambah masyarakat dan pelajar ingin membaca.
“Sekarang ini diruangan kantor perpustakaan dan arsip daerah ada 704 buku bacaan dan 4000 eksemplar buku,” jelas Prok lagi.
Ia menambahkan, salah satu yang membuat keinginan masyarakat maupun pelajar niat ingin membaca memang ketersediaan ruangan memaari dan tempat strategis. Ini menjadi upaya kami agar kedepan ketersediaan ruang baca dapat disediakan, sebutnya. (sanlylendongan)