Tomohon – Lambannya proses pembangunan kantor DPRD Kota Tomohon sehingga saat ini terkesan ‘tabiar’ alias tak menunjukkan tanda-tanda adanya kemajuan membuat para wakil mulai gerah.
Sebagai anggota dewan, saya mempertanyakan kenapa kondisi pembangunan kantor DPRD Kota Tomohon yang baru seperti tidak ada kemajuan di dalam pembangunannya, padahal setahu saya bangunan tersebut sudah didanai menggunakan APBD minimal dalam dua tahun terakhir ini,” ujar Drs Paulus Adrian Sembel (PAS), Ketua Komisi A DPRD Kota Tomohon kepada beritamanado.com.
Selain mempertanyakan hal ini, Sembel juga menyoroti akan kondisi kantor saat ini. “Sangat memprihatinkan dan tidak ada aktivitas pekerjaan di sana. Apa sebenarnya yang menjadi kendalanya sehingga pembangunannya terhenti. Ini patut dipertanyakan hambatannya dimana. Pihak terkait harus menjelaskan kenapa tidak ada aktivitas pekerjaan di sana padahal dananya sudah tertata dalam APBD,” tegas legislator PDI Perjuangan ini.
Lanjutnya, kantor DPRD ini adalah kewibawaan daerah dan masyarakat Kota Tomohon sebab nantinya akan menjadi rrumah rakyat yang direpresentasikan lewat wakil-wakilnya. “Bandingkan dengan Minsel dan Minut yang sama-sama dimekarkan maka Tomohon sangat ketinggalan dalam soal ini. Jika memang terhenti harus diketahui DPRD dan ini tentu ada apa-apanya,” katanya.
“Saya akan mengusulkan ke pimpinan untuk mengagendakan hearing dengan SKPD dan pihak-pihak terkait biar jelas masalahnya kenapa gedung ini seperti mati suri. Dan untuk hal ini, anggota dewan lain harus bereaksi sebab menyangkut kantor sendiri. Jika tidak ada reaksi justru rakyat bisa bertanya-tanya, kenapa anggota DPRD hanya diam melihat kondisi kantornya yang sangat memprihatinkan dan tidak pernah selesai-selesai,” pungkas bacaleg Dapil III (Tomohon Selatan) ini. (req)