Manado – Bangunan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang baru, terletak pada area lahan milik pemerintah provinsi (pemprov) Sulut dengan luas Area 60.600 M2, di Kelurahan Kairagi Kecamatan Paal 2 dipertanyakan.
Pengamat politik Taufik Tumbelaka menyesalkan lambannya penyelesaian pembangunan kantor Deprov baru.
“Sudah lama pembangunan kantor DPRD Sulut itu namun sangat disayangkan belum kunjung selesai,” ujar pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka, kepada media, Minggu (13/9/2015).
Menurut Tumbelaka, ini butuh perhatian khusus dari 45 legislator, Sekretaris DPRD Sulut dan terpenting adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. Legislator DPRD Sulut periode 2015-2020 juga harus terus mempertanyakan pembangunan kantor DPRD Sulut tersebut karena itu akan di tempati 45 legislator nanti.
“Selain itu ada juga beberapa proyek di lingkungan pemprov yang harus ditindak lanjut legislator DPRD Sulut yang diduga kurang jelas antara lain pembangunan gedung pameran paradise, rehabilitasi rumah dinas gubernur, ruangan huyula di kantor gubernur, serta bola dunia yang tidak jelas peruntukannya,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi media, Sekretaris DPRD Sulut Bartolomeus Mononutu mengatakan, pekerjaan kantor DPRD Sulut yang baru di Kelurahan Kairagi saat ini tidak ada masalah dan berjalan dengan lancar.
“Pembangunan kantor DPRD Sulut akan selesai total pada tahun 2016, boleh jalan-jalan ke sana dan melihat langsung,” pungkas Mononutu.
Pantauan media saat berkunjung ke kantor DPRD Sulut yang baru, terlihat pekerja sedang melakukan pekerjaan. Tampak, bagian dinding sedang dikerjakan begitu juga dengan bagian tangga dan lainnya.
Diketahui, Kantor DPRD Sulut yang baru bakal menampung 1.000 orang undangan, untuk pembangunan tahap awal sudah dilakukan sejak tahun 2012 namun bermasalah kontraktornya hingga dihentikan.Pembangunan tahap pertama dengan anggaran Rp 5 Miliar dengan pekerjaan landscape, pematangan, cutting pada tahun 2013. Kemudian tahap kedua pekerjaan struktur tahun 2014 dengan anggaran Rp 23.533.803.861,26, sedangkan tahap ketiga pekerjaan arsitektur, elektrikal mekanikal tahun 2015 dengan anggaran tersedia dalam RAPBD sebesar Rp.17 miliar dan tahap keempat adalaah tata lingkungan, halaman parkir tahun anggaran 2016. (Tim)