Manado – Banyaknya keluhan masyarakat, mengenai kekurangan stok LPG 3Kg serta harga yang tidak “rasional” di Kota Manado dan sejumlah tempat di Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya membuat pemerintah Provinsi Sulut yang dipimpin Wakil Gubernur Dr Djouhari Kansil melakukan sidak di sejumlah pasar swalayan, stasiun pengisian dan pengangkutan buld elpiji (SPPBE) di kairagi, SPBU Ring Road, Terminal Malalayang serta Super Market Gelael Mega Mas Selasa, (10/12/2013).
“Prinsipnya sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat menjelang Natal di daerah ini stoknya sangat banyak dan cukup tersedia,” ujar Kansil didampingi Asisten II Drs Sanny Parengkuan serta Karo Ekonomi Lynda Wantania.
Dia menjelaskan, di SPPBE untuk gas 3 kg ternyata stoknya tersedia, namun pengisiannya yang lambat termasuk pendistribusiannya ke kabupaten/kota, sehingga pemerintah memintakan untuk melakukan shift yang panjang, hal ini langsung dijamin Pertamina bahwa kedepan tak ada kelangkaan.
Gas elpiji setiap hari masuk di Sulut sekitar 80-100 metrik ton, hal itu sesuai kebutuhan masyarakat per hari mencapai 80-90 metrik ton, sedangkan kuota pertahun kebutuhan elpiji mencapai 33 ribu ton, jelasnya.
“Sementara menyangkut bahan pokok, semua tersedia, menyangkut harga masih stabil, walaupun masih ada beberapa kebutuhan harganya naik sedikit, namun stocknya tetap ada,” ungkap Kansil. (Rizath Polii)