Manado – Berbagai masaalah yang menerpa Atlet Sulut yang akan berlaga di PON Riau nanti seperti, belum diberikannya uang saku, penginapan dan tri out hingga persiapan di PON nanti seperti yang santer diberitakan media massa, menurut Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil sudah diselesaikan bersama pihak terkait. Ia menuturkan masalah Atlet adalah masalah miss komunikasi pihak terkait baik pemerintah Provinsi, Atlet serta pihak pengelolah.
“Masalah ini hanya miss komunikasi saja, saya panggil kemarin Kepala Dinas (Pemuda dan) Olah Raga dan juga pejabat-pejabat Eselon III serta pengelolah, mencari tahu apa sebenarnya masalahnya itu. Jadi masalahnya memang pada waktu itu mereka (pihak Dispora) sedang menunggu uang untuk pembayarannya. Setelah mereka dapat uangnya ternyata kamar dikunci, tetapi langsung diselesaikan oleh mereka sehingga tidak ada yang keluar,” jelas Kansil.
“Saya sampaikan kepada para atlet, harus peka dan harus cepat geraknya untuk menyelesaikan itu, misalnya uang sakunya mereka janji minggu ini, yah minggu ini jangan lagi ditunda minggu depan. Begitu kalau ada uangnya silahkan kalau ada yang mau tri out,” tegas Kansil.
Mengenai masalah pergeseran anggaran menurut Kansil sudah ditindak lanjuti oleh Pemerintah Provinsi bersama dengan DPR. “kemarin juga sudah ketemu, Pak Sekprov sudah diundang, diantaranya adalah untuk menyelesaikan itu. Kita harap itu segera tuntas supaya tidak ada lagi kendala (anggaran),” ujarnya.
Ia mengharapkan mari kita sama-sama mencari solusi bersama bukan saling menyalahkan. Kepada Atlet juga ia berharap biarlah boleh berlatih dengan baik sehingga menghasilkan (prestasi) yang terbaik.“belum ada informasi Atlet yang akan pindah daerah semua masi siap untuk membela Nyiur Melambai,” tegas mantan Kadis Diknas Sulut ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, puluhan Atlet PON Sulawesi Utara yang sementara melakukan pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Riau pada September 2012 nanti, tidak bisa masuk kekamar Hotel Yuta Manado dimana tempat penginapan para Atlet PON Sulut Jumat, (29/6). Hal tersebut terjadi karna pihak Dispora belum melakukan pembayaran sewa kamar Hotel, sehinggah para Atlet PON Sulut tampak terlantar di lobi maupun koridor hotel. (jrp)