Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil, MPd menyatakan keinginannya agar pencetakan buku pedoman guru dan bahan ajar bagi siswa kurikulum 2013 (K-13) dapat dicetak di daerah, agar pendistribusiannya semakin cepat tiba di daerah tujuan.
Hal tersebut disampaikan Wagub dalam pertemuan bersama tim Komisi X DPR RI yang diketuai DR Agus Hermanto dalam rangka evaluasi pelaksanaan kuriklum 2013 di Sulut, yang dilaksanakan Senin (1/9/2014), di ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulut.
Dari beberapa kepala Sekolah menyatakan, program K-13 dinilai sudah baik, namun hanya pendisribusian yang mengalami keterlambatan, sehingga menggagu para guru dan siswa itu sendiri.
“Kami harapkan pencetakan buku bahan ajar dan pedoman guru untuk kurikulum K-13 bisa dicetak didaerah ini, mengingat sudah banyak perusahaan percetakan yang tersebar di Manado, disamping itu Pemprov Sulut saat ini sudah melakukan lelang terbuka melalui LPSE, jadi pemerintah pusat tidak perlu ragu apabila pencetakan buka pedoman guru dan bahan ajar siswa di cetak didaerah,” ujar Kansil.
Dia menambahkan, proses pencetakan buku tersebut di bebankan pada daerah mengingat efektifitas distribusi buku ke daerah, karena bedasarkan pengalaman dilapanagan saat ini pencetakan buku tersebut dilaksanakan di pusat yang notabene jauh dari jangkauan daerah serta memakan waktu yang cukup lama sehingga buku-buku tersebut bisa sampai di daerah tujuan. (rizath polii)