Manado – Tanggal 14 Februari dikenal sebagai “Hari Perjuangan Sulawesi Utara” dimana para pejuang daerah dipimpin Komanadan Taulu dan Wuisan Cs, mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan bangsa penjajah, atau yang dikenal saat ini sebagai peristiwa heroik perjuangan Marah Putih yang pernah terjadi di Sulut.
Hal itu dikatakan, Wakil Gubernur Dr. Djouhari Kansil, saat bertindak selaku Inspertur Upacara memperingati 66 Tahun Peristiwa Heroik Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946, Selasa (14/2) di ruang mapalus Kantor Gubernur Sulut.
Kansil menjelaskan peristiwa ini bagi pemerintah dan warga Sulut tak akan pernah dilupakan begitu saja, karena pasca kemerdekaan RI yang diploklamirkan Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945 lalu, diakuinya sebagian besar Wilayah Indonesia Timur masih dikuasai bangsa penjajah, namun demi mempertahankan kemerdekaan RI yang baru seumur jagung itu, kaum nasionalis daerah ini menghimpun seluruh potensi kekuatannya secara gigih dan tepatnya jam 1 tegah malam Taulu dan Wuisan dibantu komandan Frans Bisman dan Freddy Lumanau mulai melakukan aksi penyergapan dan menangkap seluruh tentara beserta komandan penjajah mulai dari Manado, Tomohon hingga Girian Tonsea berhasil di tumpas. Bukan hanya itu saja para pejuang nasionalis lainnya yang sedang ditawan berhasil dibebaskan seperti Nani Wartabone, OH Pantouw, Geda Dauhan termasuk John Rahasia dan Chris Pontoh yang waktu itu dikenal sebagai pimpinan Pemuda BPNI.
Ke-esokan harinya dihadapan komandan KNIL De Vries, Komandan Taulu dan Wuisan menyatakan “Kami bersama pemuda sedang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan ini kami pertahankan”, kata Kansil sembari menyebutkan, sejak saat itulah Bendera Merah Putih berkibar di daerah Bumi Nyiur Melambai tercintai ini.
Karena itu Kansil mengharapkan, Generasi Muda dapat memahami peristiwa merah putih ini dengan benar, karena para pejuang pendahulu kita telah melakukan yang terbaik bagi daerah dan NKRI. Kiranya semangat merah putih akan terus menjiwai kita dalam membangun Sulut lebih baik dari hari ini.
Mantan Kadis Diknas Sulut ini juga memberi apresiasi positif kepada Ivan Sarundajang selaku Ketua Umum DPP Angkatan Muda Merah Putih 14 Februari 1946, yang telah memprakarsai terselenggaranya upacara ini. Ikut hadir para siswa SD,SMP, SMA, Ormas serta Unsur TNI/Polri dan Pol. PP. Serta pejabat sipil dan TNI/Polri. (*)