Bitung – Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans), Oktaf Kandoli mengaku terganggu ketika ditanya soal tindaklanjut permasalahan karyawan di City Mart. Pasalnya, ia mengaku beberapa kali menerima pertanyaan tersebut dan Kandoli merasa tersudut karena beredar informasi managemant City Mart diam-diam telah bertemu dengan dirinya.
“Saya tidak senang dengan pernyataan salah satu wartawan yang menilai telah bermain mata dengan management City Mart,” kata Kandoli, Kamis (7/2) ketika dihubungi via telepon oleh sejumlah wartawan.
Dengan alasan tersebut, Kandoli diduga nekat menganiaya Fery Bolung wartawan Gita Lestari FM dengan cara menjepit tangannya dengan pintu mobil. “Kita kua mo tutu pintu, kyapa depe tangan ada disitu. Kalau perlu putusle depa tangan,” katanya.
Sementara itu, Bolung sendiri mengaku beberapa kali meminta klarifikasi lewat pesan singkat kepada Kandoli soal kelanjutan permasalahan City Mart. Namun Kandoli menilai pertanyaan tersebut menyudutkan dirinya.
“Kalau memang ada nada menyudutkan silakan rekan-rekan baca SMS yang saya kirim ke Kandoli,” kata Bolung seraya menunjukkan SMS yang ia kirimkan ke Kandoli.
Dalam SMS tersebut Bolung menanyakan tindaklanjut masalah 3 karyawan City Mart yang dipecat. “Saya juga menanyakan soal informasi dugaan main mata dengan management City Mart. Hanya itu,” katanya.
Sementara itu, kasus penganiayaan ini telah dilaporkan ke Polsek Bitung Tengah dan seluruh wartawan Biro Kota Bitung mengecam tindak Kandoli yang tidak dapat mengontrol emosi. “Sebagai seorang pejabat, sikap yang ditunjukkan Kandoli sangat tidak pantas. Apalagi rekan-rekan hanya ingin melakukan klarifikasi tapi ditanggapi dengan emosi,” kata Ferdy “Epang” Pangalila salah satu wartawan senior Kota Bitung.(enk)