Bitung – Upaya Pemkot Bitung mempromosikan pariwisata terancam dengan angka kriminal yang diduga cenderung meningkat beberapa bulan belakangan ini.
Hal itu dikarenakan menurut salah satu warga Kota Bitung, Sunarto Lontoh, program Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) seperti Sistim Keamanan Lingkungan (Siskamling) tidak berjalan.
“Promosi pariwisata yang gencar-gencarnya dilakukan Pemkot Bitung mubasir, karena Siskamling tidak berjalan hingga Kamtibmas terganggu,” kata Sunarto, Jumat (07/12/2018).
Sunarto berharap, Pemkot tidak hanya fokus melakukan promosi tapi juga kembali menggalakkan Siskamling dan berkoordinasi dengan aparat keamanan.
“Kamtibmas dan pariwisata tidak bisa dipisahkan, ibaratnya mata koin yang berbeda. Jika Kamtibmas terganggu tentu akan berdampak buruk pada pariwisata,” katanya.
Jika Kamtibmas terjamin kata dia, maka wisatawan akan merasa aman dan nyaman berkunjung ke Kota Bitung tanpa harus was-was dengan tingkat kriminal.
“Jika pariwisata berjalan, otomatis akan dirasakan dampaknya oleh masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Bitung, Pingkan Kapoh mengatakan, tidak berfungsinya Siskamling adalah urusan Satpol PP.
“Ya, kalau ditanya soal Siskamling itu bukan urusan Pariwisata, itu urusannya Satpol PP,” kata Pingkan.
Namun soal pariwisata kata dia, saat ini pariwisata Kota Bitung sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk peningkatan destinasi, atraksi serta iven yang akan dilaksanakan setiap bulan.
“Untuk itu mohon dukungan semua pihak agar pariwisata Kota Bitung berjalan dengan baik,” katanya.
(abinenobm)