Tomohon, BeritaManado.com — Tempat pengembangan anak di Kota Tomohon yang berpusat di gedung gereja GPdI Tomohon, melakukan aksi berupa kampanye Stop Kekerasan Terhadap Anak.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mengatasi berbagai tindakan kekerasan yang terjadi pada anak-anak di dunia ini dikawal oleh Polsek Tomohon tengah, dimana Longmarch dibuka oleh Penanggung Jawab PPA Joshua Tomohon, Pdt Januri Lumingkewas dan diikuti oleh anak anak, Youth, staff tutor, dan bahkan sebagian orangtua dari berbagai denominasi agama.
Peserta longmarch melakukan aksi dari lapangan pusat pengembangan anak Paslaten, berjalan dari kelurahan Paslaten, Talete, Kamasi sampai area pusat Kota Tomohon guna menyuarakan aksi stop kekerasan pada anak.
Aksi ini juga diwarnai dengan bagi-bagi stiker kepada masyarakat, dan diisi dengan menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa saatnya sadar dan peduli terhadap tindakan kekerasan yang dialami oleh anak-anak.
Lieke Kapoh sebagai Staff Perlindungan Anak yang menjadi orator Longmarch mengatakan, kegiatan ini luar biasa.
“Kita harus menjaga anak karena mereka sebagai generasi bangsa, Gereja dan Keluarga,” ujar Lieke.
Sementara itu, Ralda Toreh selaku kordinator Pengembangan anak Joshua Tomohon mengatakan, ini adalah gerakan masyarakat untuk mensosialisasikan pentingnya perlindungan anak.
“Kegiatan positif ini harus sering di lakukan di Kota Tomohon,” ucap Ralda.
Hal serupa disampaikan Anjelo Langitan yang adalah ketua Youth Joshua Tomohon, dimana dirinya mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini, karena youth dilatih menjadi aktivis anak di usia yang masih muda.
“Saya ingin bahwa kita sebagai pemuda kota Tomohon ambil bagian dalam aksi seperti ini, dan saatnya kita berantas kekerasan yang terjadi pada adik-adik kita. Stop kekerasan,” tegas Angelo.
Kegiatan yang diapresiasi oleh pemerintah dan masyarakat kota Tomohon ini, merupakan kegiatan yang sering dilakukan di Pusat Pengembangan Anak dan melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk berani menjadi bagian dalam pemberantasan kekerasan terhadap anak di Indonesia terlebih di Kota Tomohon.
(***/Rds)