Manado – Rapat Pansus LKPJ Gubernur 2013 di DPRD Sulut, Selasa (15/04/2014) sore, menghadirkan Kepala Dinas Perkebunan Jenny Karouw. Ketua Pansus Vanny Kaparang mempertanyakan produksi kelapa di Sulawesi Utara yang cenderung menurun.
“Saya melihat pembabatan pohon-pohon kelapa terjadi dimana-mana, padahal bapak gubernur SH Sarundajang secara tegas melarang. Bagaimana produksi kelapa di Sulut apakah meningkat atau menurun?” Tanya Kaparang.
Menurut Kadis Perkebunan Jenny Warouw, kecenderungan pemanfaatan lahan untuk pembangunan daerah yang selalu dikorbankan adalah areal perkebunan.
“Pemekaran daerah, pembangunan kantor, pemukiman dan sebagainya. 70 persen areal Sulut adalah perkebunan sehingga areal ini selalu menjadi korban. Mempertahankan areal kawasan-kawasan produktif karena yang diupayakan produktifitas tanaman,” ujar Jenny Karouw.
Jelas Karouw, meskipun produksi kelapa volume menurun karena populasi menurun, tapi kualitasnya meningkat. Orientasi pengembangan melalui budidaya diganti produktifitas dan mutu tanaman yang dihasilkan.
“Jadi, ada usaha-usaha terintegrasi. Kelapa bukan cuma kopra tapi dikembangkan menjadi komoditi lain. Tantangan kami membina dan memasarkan produk pertanian dari kelompok pekebun. Aren misalnya, tidak hanya cap tikus, tapi bisa menjadi etanol. Cengkih menjadi minyak. Mungkin dengan perusahaan daerah bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk-produk perkebunan,” tutur Karouw. (Jerry)