Manado — Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Utara (Sulut) Hangky Arther Gerungan (HAG) menerima kunjungan Kedutaan Kerajaan Belanda yang diwakili Penasehat Senior Kebijakan Ekonomi Charly Raya, Senin (27/5/2019) di Sekretariat Kadin Sulut di Manado.
Kedatangan Charly pun dimanfaatkan kedua belah pihak untuk berdiskusi terkait potensi ekspor import antar Sulut dan Belanda yang ternyata mencatat torehan nilai memuaskan khususnya dari segi ekspor non migas, seperti produk kelapa dan turunannya serta perikanan yaitu Tuna dan produk turunan perikanan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Charly Raya pun mengungkapkan, tujuan kedatangannya selaku perwakilan Kedutaan Kerajaan Belanda untuk menghasilkan sesuatu yang lebih erat antara perusahan-perusahaan Belanda dan perusahaan daerah Sulut.
“Jadi tanpa kehadiran kami pun sudah sangat bagus perdagangan yang ada, tapi kami berharap dengan ditunjuknya kami membidangi ekonomi di Indonesia Timur, maka kami datang untuk melihat potensi-potensi apa lagi yang ada. Apakah kita mempererat yang sudah ada atau bisa membuka lagi peluang dan potensi baru,” jelas Charly.
Lanjut Charly, itu sebabnya, diskusi seperti yang dilakukan dalam pertemuan tersebut sangat penting karena bisa mendapatkan masukan dan kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan itu.
Salah satu bahan masukan yang diperhitungkan adalah dari Pemerintah Daerah yang membuka peluang pada pameran pembangunan provinsi di bulan September yang tentu bisa menjadi kabar baik bagi Kadin Sulut.
“Kedepan, perusahaan-perusahaan Belanda ini tidak sendiri tapi bisa bersama-sama dengan perusahaan daerah untuk ekpor impor,” kata Charly.
Turut hadir mendampingi Ketua Kadin dan berdiskusi dalam pertemuan tersebut, Direktur Eksekutif Kadin Sulut Stefan Voges, para Wakil Ketua Kadin Sulut, yaitu bidang BUMN/BUMD, CSR dan Pertahanan Daniel Pesik, bidang Koperasi dan UMKM Ivanry Matu, bidang Migas dan Kelistrikan Eko Tupang dan bidang Agribisnis, Pangan dan Pertanian Syahrul Poli serta perwakilan Bapedda Sulut, Syaloom.
(srisurya)