
Manado, BeritaManado.com – Joey Pelupessy secara blak-blakan mengeluhkan satu hal saat dirinya pertama kali bergabung dan melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia. Apa yang keluhan dari gelandang Lommel SK itu?
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, Sebagaimana diketahui, Joey Pelupessy menjadi salah satu dari tiga pemain yang melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia pada Maret lalu.
Selain gelandang Lommel SK itu, ada dua debutan lainnya yang turut serta membela tim Garuda di laga kontra Australia dan Bahrain, yakni Ole Romeny dan Dean James.
Hanya saja dari dua pertandingan itu, Joey Pelupesy tampil di satu pertandingan saja, yakni kala Timnas Indonesia menjamu Bahrain.
Meski melakoni debutnya di laga penting kontra Bahrain di hadapan puluhan ribu pendukung Timnas Indonesia, gelandang berusia 31 tahun itu tak tampil gugup.
Alih-alih tampil gugup, Joey Pelupessy justru tampil apik dalam memerankan tugasnya sebagai gelandang bertahan di tim Merah Putih.
Penampilan apiknya itu bahkan menuai pujian dari publik Tanah Air, yang menganggap Timnas Indonesia sudah menemukan gelandang bertahan yang tepat untuk menjadi duet Thom Haye.
Berbicara soal debutnya, Joey Pelupessy ternyata punya pengalaman yang tak bisa dilupakannya saat bergabung Timnas Indonesia pertama kali.
Pengalaman ini membuatnya mengeluh ke Thom Haye dan juga para penggawa Timnas Indonesia lainnya saat menjalani sesi latihan jelang melawan Bahrain.
Adapun pengalaman yang membuat Joey Pelupessy mengeluh saat membela Timnas Indonesia adalah soal cuaca yang panas.
Karena cuaca yang panas di Tanah Air, eks gelandang FC Groningen itu sampai kesulitan bernapas kala menjalani sesi latihan.
“Saya berkata ke Thom (Haye): ‘Saya tidak bernapas kawan, saya benar-benar tidak bisa bernapas’,” ucap Joey Pelupessy, dikutip dari Podcast The Haye Way.
“Karena saya tidak bermain melawan Australia, kami harus melakukan pertandingan 4 vs 4, semacam itu, (lalu) terkadang berlari.”
“Saya melihat sekitar dan saya berkata ke rekan-rekan: ‘Hey, saya tak bisa bernapas. Bagaimana dengan kalian?’,” pungkas Joey Pelupessy.
Mendapat keluhan dari rekannya itu, Thom Haye mengatakan bahwa Joey Pelupessy akan terbiasa dan memintanya untuk siap secara mental karena saat di stadion, kondisi ini akan tiga kali lipat lebih buruk.
Sekadar informasi, masalah cuaca memang menjadi keluhan banyak pemain diaspora Indonesia saat bergabung skuad Garuda di Tanah Air.
Sebelumnya ada Ole Romeny yang juga mengaku kepanasan dan kelelahan karena cuaca saat bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kontra Bahrain.
Jauh sebelum itu, Thom Haye juga pernah mengaku kesulitan bernapas di SUGBK, kendati dirinya hanya duduk di tribun saat menonton laga Timnas Indonesia vs Vietnam pada 2024 lalu.
Profil Joey Pelupessy
Lahir di Nijmegen, Belanda, pada 7 Mei 1993, Pelupessy memiliki darah Maluku dari ayahnya. Karier sepak bolanya malang melintang di Eropa, dimulai dari akademi NEC Nijmegen, kemudian menembus tim utama sebelum melanjutkan petualangan ke Heracles Almelo dan Sheffield Wednesday di Inggris. Pengalaman bermain di liga-liga kompetitif Eropa menempa mental dan kemampuan taktiknya.
Keputusannya untuk membela Timnas Indonesia disambut antusias oleh para suporter. Dengan postur yang ideal dan kemampuan membaca permainan yang baik, Pelupessy memberikan keseimbangan di lini tengah. Ia dikenal sebagai pemain pekerja keras yang tak kenal lelah dalam memutus serangan lawan dan mendistribusikan bola dengan akurat.
Kehadirannya diharapkan semakin memperkokoh lini tengah Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai turnamen dan kualifikasi mendatang. Semangat juang dan dedikasinya untuk Merah Putih menjadikannya sosok penting dalam skuad Garuda.
(Jhonli Kaletuang)