Mega-Pro dan SBY-Berboedi Kebut-Kebutan
SIAU — Hingga sepekan menjelang masa tenang hanya atribut pasangan SBY-Berboedi dan Mega-Pro kian tampak. Kalau pernik usungan Partai Demokrat dan 24 partai kecilnya, sudah cukup jelas terlihat dengan baliho lumayan besar 10 buah berada di lokasi-lokasi strategis Ondong dan Ulu, plus bendera-bendara bertaburan di sejumlah ruas jalan hingga depan rumah.
Atribut dari Mega-Pro pun demikian. Disejumlah tempat terdapat posko pasangan PDIP dan Partai Gerindra serta paling terlihat juga bendara-bendara partai berlambang merah di sudut-sudut utama kota Ulu dan sekitarnya.
Maklum saja, kalau Mega-Pro memang dominan mengingat partai milik Megawati Soekarno Putri adalah peraih suara dan caleg terbanyak pada pemilu legislatif (pileg) April lalu. “Kami memang menargetkan kemenangan pada pilpres. Ya, revans-lah dari kemenangan pileg dengan 9 kursi,” tandas Sekretaris Tim Sukses (TS) Mega-Pro Sitaro, Djipton ‘Bogar’ Tamudia BAc.
Pernyataan tak kalah gentar disampaikan Ketua TS SBY-Berboedi, Budhi Manoi yang menyebutkan dengan koalisasi 24 partai kecil lainnya, sangat optimis pasangan capres-cawapres bernomor urut 2 ini bisa mengimbangi perolehan suara Mega-Pro yang memang punya kantong suara banyak. “SBY-Berboedi Sitaro akan mampu mengimbangi suara Mega-Pro,” ujar putra mantan Kajati Sulut, Marthinus Manoi SH.
Lalu bagaimana dengan JK-Win? Warga yang simpati dengan pasangan usungan Partai Golkar dan Hanura ini bertanya-tanya. Bahkan dengan nada pesimis mereka menyatakan tampaknya capres-cawapres nomor urut 3 ini bakal menelan pil pahit pada pilpres kali ini. “Tidak solidnya kekuatan dua partai ini, ditambah banyak persoalan yang melilit partai beringin akan membuat pamor JK-Win bakal turun greget,” tukas Sumitro Jacobus, kader Golkar Tagulandang.