Olly Dondokambey diwawancarai usai rapat paripurna penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di DPRD Sulut, Rabu (27/1/2016) lalu
Manado – Akrobatik politik sedang dimainkan PDI-Perjuangan, partai penguasa dan partai pemenang Pemilu 2014.
Terakhir, sesuai informasi diperoleh media, PDIP mempersiapkan Olly Dondokambey duduk di salah-satu pos Menteri.
Padahal, Olly baru saja ditetapkan sebagai Gubernur Sulut terpilih dalam rapat paripurna di DPRD Sulut, Rabu (27/1/2016) lalu.
Pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka, menilai sikap PDIP tersebut mencederai demokrasi bahkan dianggap sebagai penipuan politik.
“Itu bisa dianggap penipuan politik! Yang tidak memilih Olly-pun kecewa karena setelah Pilkada semua merasa menang. Dari sisi etika politik sangat dipertanyakan karena waktu maju lalu siap dengan segala program dan rakyat sudah memberi kepercayaan dengan memilih pak Olly,” ujar Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Jumat (29/1/2016).
Tumbelaka memberi saran kepada PDIP untuk memberi kesempatan kepada Olly Dondokambey mengabdi di Sulut sebelum ditarik menjadi Menteri.
“Menurut saya, jika memang OD diperlukan di pusat, biarkan dulu mengabdi dua tahun misalnya, kemudian ditarik. Saya kira ketika itu rakyat bisa memahami bahkan memberikan rasa bangga karena putera daerah ditarik menjadi Menteri tentu Menteri yang strategis. Kalau melihat sejarah banyak orang Sulut menjadi Menteri tapi menjadi Gubernur masih kurang,” tukas Tumbelaka.
Diketahui, informasi diperoleh media dari pengurus DPP PDIP, Mindo Sianipar, Olly Dondokambey dipersiapkan menjadi Menteri yang secara otomatis Steven Kandouw nantinya menjadi Gubernur.
Andrei Angouw dipersiapkan menjadi Wakil Gubernur, sementara posisi Ketua DPRD Sulut dipercayakan kepada Adriana Dondokambey. (jerrypalohoon)