MANADO – Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulut, Jeremia Damongilala, mengatakan, kelangkaan BBM yang terjadi saat ini di Sulut, merupakan bagian dari politik pemerintah termasuk Pertamina, agar masyarakat secara berlahan beralih ke Pertamax.
”Khan Pertamax tidak disubsidi, jadi kalau Premium langkah, maka secara otomatis masyarakat akan beralih ke Pertamax. Dan, saya yakin ini tidak akan berlangsung lama, ”ujar Jeremia dalam diskusi mengenai Kelangkaan BBM di Sulut, yang digelar di Liang, Bunaken, Minggu (31/7).
Menurutnya, tokoh masyarakat, dan pemuda tentu harus mempunyai kepekaan moral, agar pemerintah pusat memperhatikan kelangkaan BBM, apalagi yang terjadi di daerah kepulauan. ”Ini menjadi tugas bersama kita yang ada di sini, untuk memperjuangkan ini, ”ujarnya.
Hal ini didukung Pdt Feibe Lumanau STh, yang mengatakan, bahwa pemerintah dalam membuat aturan, yang melarang pengecer BBM beroperasi, harusnya diikuti dengan membuat fasilitas yang menunjang kelancaran BBM di daerah kepulauan.
”Jangan melarang pengecer beroperasi, tapi masyarakat kepulauan kesulitan mendapatkan BBM, ”ujarnya. (mic)