Manado – Ketua DPD KNPI Kota Manado, Jeferson Petonengan menilai pendidikan gratis di Kota Manado hanya semboyan saja. Pasalnya, organinsasi kepemudaan yang dipimpinnya tersebut banyak menerima dan secara langsung mendapati aksi pungutan liar (pungli) di sejumlah sekolah.
Dikatakan Jepeto, sapaan akrabnya bahwa pendidikan gratis yang digaung-ganungkan selama ini ternyata hanya slogan. Hal ini dibuktikan dengan maraknya pungli yang jelas-jelas memberatkan orang tua siswa. Parahnya lagi, SPP dihilangkan, tapi muncul pungutan dengan sebutan iuran sekolah.
Padahal menurut Jepeto, segala biaya pendidikan sudah ditanggulangi pemerintah. Tapi nyatanya, dengan dalil biaya listrik, air, atm, pembangunan fisik sekolah dipunggut ke orang tua siswa.
“Komite yang dibentuk sekolah ternyata merupakan alat pelindung kepala sekolah untuk terhindar dari gugatan masyarakat. Pendidikan adalah hak asasi manusia yang anggarannya telah dibiayai oleh APBN. Jadi untuk apa lagi pungutan-pungutan terhadap orang tua siswa, kalau bukan untukk kepentingan pribadi kepala sekolah dan pihak komite,” pungkas mantan ketua Senat Mahasiswa fakultas Hukum Unsrat ini.(eka)