
Tomohon, BeritaManado.com – Insiden tertembaknya seorang mahasiswa bernama Fernando Wowor (26), hingga tewas, oleh oknum Brimob Kelapa Dua di Lipps Club Bogor, Kota Bogor, Sabtu (20/1/2018) dini hari, mengguncang masyarakat Sulawesi Utara khususnya Kota Tomohon.
Pasalnya, korban yang dikenal hobi mendaki gunung tersebut, merupakan putra asli Kota Tomohon.
Tidak hanya itu, korban diketahui merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) serta beberapa kali bertugas mengawal Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Terpantau, Minggu (21/1/2018), jenazah almarhum Fernando Wowor, tiba di bandara Sam Ratulangi Manado, diantar langsung Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Edhy Prabowo bersama rombongan DPP Partai Gerindra.
Kedatangan jenazah disambut Ketua DPD Gerindra Sulut Vonnie Anneke Panambunan, didampingi Sekretaris Melki Suawah, serta sejumlah pengurus Gerindra Sulut.
Rombongan pun langsung bertolak ke rumah duka di Tomohon, untuk berbelasungkawa bersama keluarga.
“Kami Partai Gerindra sangat berduka atas kejadian ini dan kami meminta agar kasus ini diusut tuntas. Salam Indonesia Raya!,” ujar Edhy Prabowo, yang kini menjabat Ketua Komisi IV DPR RI.
Sementara, Sekretaris DPD Sulut Melki Suawah memaknai kepergian Fernando Wowor bak peibahasa ‘Mati Satu Tumbuh Seribu’.
“Kepergian Fernando dengan cara yg tidak biasa ini, malah menambah semangat para kader-kader Gerindra di Sulut untuk makin solid, kuat dan bekerja keras mewujudkan cita-cita perjuangan Partai Gerindra, yaitu Indonesia yang kuat dan sejahtera. Akan makin tambah banyak Fernando Fernando baru, makin banyak pemuda-pemuda yang akan membaktikan diri bagi Indonesia Raya. Selamat jalan rekan seperjuangan,” ujar Melki.
(Finda Muhtar)