Asiku Bangkitkan Cinta Olahraga Bola
Manado – Pengusaha muda Jemmy Asiku punya cara khusus memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yg diperingati Selasa (20/5) kemarin.
Berdasarkan pemantauan wartawan kemarin siang, Asiku yang juga owner pusat belanja itCenter Manado itu tampak bertemu dengan Anton Arsyad, salah satu tokoh bola sekaligus mantan Pelatih kesebelasan kebanggaan Persma Manado di kancah Divisi Utama PSSI di era 1995-2000 lalu, di salah satu restoran di kawasan Megamas.
Didampingi para aktivis kelompok sosial Gerakan Manado Bangkit (GMB), yakni Dr Enrico Rawung MARS, Charles Leihitu dan Dino Gobel, Asiku berbincang seputar niatnya membangkitkan kembali semangat cinta olahraga sepakbola di Manado.
“Sejak Persma Manado tak lagi di divisi utama, semangat menggelar kejuaraan sepakbola kian jarang,” kata Asiku dengan nada prihatin. Padahal, lanjutnya, Manado bahkan Sulut punya banyak potensi pemain dan pelatih nasional. Yah, mulai dari pemain hebat sekelas Firman Utina hingga pelatih berkualitas seperti Anton Arysad hingga Benny Dolo.
“Mari kita bangkitkan lagi semangat cinta olahraga sepakbola ini. Kembalikan Sulut sebagai daerah penghasil pemain, pelatih dan klub sepakbola berpengaruh di Indonesia,” kata Asiku bersemangat.
Karenanya, ayah dua anak ini menyampaikan niatnya kepada Anton Arsyad untuk menghidupkan sejumlah kejuaraan sepakbola dari tingkat kelurahan hingga kota Manado. Terhadap rencana Asiku ini, Anton Arsyad mengaku antusias dan kagum.
“Niat baik Pak Jemmy ini sangat saya hargai. Jarang lagi ada tokoh masyarakat yang mau peduli seperti ini,” kata Anton Arsyad sembari menganggukkan kepala, kagum.
Sementara, Dr Enrico Rawung menyatakan alasan Asiku dan GMB memilih Anton Arsyad sebagai narasumber Harkitnas kali ini, sekaligus akan mempercayakan Arsyad sebagai partner pengelolaan kegiatanb kejuaraan yang akan digagas Asiku nantinya.
“Pak Anton punya catatan mengagumkan, baik prestasinya yang pernah membawa Persma di kancah divisi utama hingga menghasilkan sejumlah pemain timnas PSSI dari Manado kayak Firman Utina,” kata Enrico Rawung memberikan alasan. (timbmc)