TNI dan masyarakat bangun jembatan darurat.
Sangihe, BeritaMando.com — Banjir bandang pada Jumat (3/1/2020) lalu di Kampung Ulung Peliang Kecamatan Tamako, menyebabkan beberapa rumah warga hanyut dan beberapa akses jembatan rusak.
Begitu juga dengan banjir bandang susulan pada Sabtu (11/1/2020), membuat jembatan penghubung antara lendongan (Kelurahan, red) III dan IV ambruk.
Kondisi tersebut menyebabkan akses transportasi warga lumpuh total, sehingga warga harus menyeberang sungai dengan berjalan kaki, dengan peralatan seadanya.
Olehnya, anggota Komando Distrik Millier (Kodim) 1301/Sangihe bersama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe dan warga setempat gotong royong membangun jembatan darurat.
Isye Lawere, salah seorang warga Kampung Ulung Peliang yang juga turut bekerja bakti mengatakan, gotong royong sebagai ukti nyata solidaritas masyarakat bersama pemerintah dan TNI.
“Jembatan darurat ini, masih terbuat dari kayu dan bambu. Setidaknya jembatan ini dapat membantu agar warga kembali beraktivitas normal, lebar jembatan darurat yang tak terlalu besar tidak bisa dilalui kendaraan, akses darurat ini hanya bisa dilintasi oleh warga, untuk kendaraan roda dua tidak bisa menyeberang,” ujarnya.
(Erick Sahabat)