Manado – Sempat terisolasi selama satu tahun lebih, masyarakat desa Kuwil, Kaleosan dan Sampiri di Minahasa Utara tahun ini bisa merayakan pengucapan syukur dengan penuh suka cita setelah masyarakat bisa menggunakan jembatan darurat yang dibangun swadaya.
“Tahun ini lebih menyenangkan bagi kami, meskipun baru jembatan darurat tapi bisa dilintasi kendaraan roda empat. Bayangkan sebelumnya sepeda motor tidak bisa melintas sehingga saudara ataupun kerabat yang datang harus memutar jaug lewat Sawangan Airmadidi”, tutur Popy, warga Sampiri.
Pantauan beritamanado.com, Minggu (12/7/2015) siang, pengucapan syukur di desa Kuwil dan Sampiri tak kalah ramai dengan pengucapan Minsel dan Mitra. Masyarakat yang datang tak hanya dari Minahasa Utara tapi juga dari Kabupaten Minahasa, Kota Manado, Bitung dan beberapa daerah di Sulut. (jerrypalohoon)