MANADO – Perayaan ibadah Jumat Agung di Kota Manado berlangsung khusuk. Pada pagi hari tadi, jemaat berjalan kaki menuju ke gereja. Jalan protokol Sam Ratulangi Manado depan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), GMIM Kristus, Katolik Katedral disesaki mobil yang terpakir.
Jemaat yang mengikuti ibadah pun tenang karena jalan Samrat tidak seramai pada hari biasa. “Mungkin karena hari ini Jumat Agung sehingga banyak orang masuk gereja. Termasuk sopir mikrolet. Sehingga beberapa ruas jalan nampak sepi,” kata Anton, salah seorang warga Samrat kepada beritamanado, Jumat siang.
Beberapa toko yang terletak di depan Shooping Centre atau Pasar 45 Manado, tutup. Begitu juga Manado Town Square dan Megamal hampir semua toko tutup.
Fenomena ini, kata pengamat sosial Lucky Rumopa, tingkat toloransi beragama di Manado dan Sulawesi Utara secara menyeluruh tinggi. “Karena sesama warga, baik majikan atau pemilik toko dan karyawan saling menghormati,” tukas Rumopa yang juga pendeta pada salah satu jemaat di Manado. (pcp)