Manado – Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Sulawesi Utara (Sulut), stok gula rafinasi sebanyak 5.000 ton dengan ketahanan dua bulan kedepan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Janny Rembet mengatakan gula rafinasi di pasok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena gula dalam negeri belum masuk.
Kata Rembet, gula rafinasi tersebut masuk ke Sulut lewat jalur legal. Katanya, gula rafinasi tersebut sempat dipermasalahkan karena sesuai ketentuan hanya boleh dipasik oleh industri termasuk usaha kecil, tapi karena stok gula di Sulut kosong sama sekali hingga kementrian perdagangan memberikan kelonggaran bisa diedarkan ke masyarakat.
Dijelaskan Rembet, memang ada gula impor yang masuk tetapi jumlahnya tidak mampu memenuhi kebutuhan gula di Sulut yang setiap bulan diperkirakan ribuan ton sehingga jalan satu-satunya memanfaatkan stok gula rafinasi.
Lanjut Rembet, diperkirakan selama pelaksanaan Pemilukada akan terjadi penggunaan gula rafinasi 20 hingga 30 persen dari kondisi normal.
Berdasarkan pantauan ke sejumlah pedagang yang beroperasi di Pasar Pinasungkulan Karombasan mengatakan gula rafinasi yang dijual dipasaran tersebut sangat disukai oleh masyarakat karena selain warnanya jernih juga bersih.
Litha, ibu rumah tangga di Karombasan mengatakan lebih memilih gula rafinasi karena lebih cepat terurai ketimbang gula kristal. Katanya lagi, proses penguaraiannya lebih cepat, terutama bila dicampurkan dalam adonan kue.(is)