Bitung – Kinerja PLN Kota Bitung dalam memberikan layanan benar-benar dipertanyakan. Buktinya, disaat umat Kristiani sementara mempersiapkan diri merayakan hari raya Natal, PLN tetap melakukan pemadaman hingga 5 jam tanpa pemberitahuan.
“PLN tetap saja melakukan pemadaman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Entah itu hari biasa maupun hari raya keagamaan, seperti jelang Natal,” kata salah satu warga Madidir Ure, Steven.
Steven menganggap PLN tidak pernah menghargai perayaan hari-hari keagamaan karena hampir setiap hari keagamaan selalu ada pemadaman. Entah itu hari keagamaan umat Muslim maupun Kristiani serta agama lain, selalu diwarnai pemadaman.
“Padahal warga sendiri sudah meminta agar PLN tidak melakukan pemadaman tapi tetap saja tidak digubris,” katanya.
Pemadaman lampu dimulai pukul 21.30 Wita, Senin (24/12) hingga pukul 2.30 Wita, Selasa (25/12).
Sementara itu, Kepala PLN Kota Bitung, Deny Tumurang mengaku pemadaman dilakukan karena ada gangguan di gardu induk. “Kami juga tidak ingin ada pemadaman, apalagi menjelang Natal. Tapi mengingat ada gangguan di gardu induk maka mau tidak mau lampu harus dipamkan untuk melakukan perbaikan,” kata Tumurang.
Ia sendiri meminta maaf atas kejadian tersebut, terutama kepada umat Kristiani dan warga Kota Bitung. “Saya berharap tidak ada lagi gangguan sehingga perlu melakukan pemadaman,” katanya.(enk)