Dialog antisipasi kemacetan di Kota Manado khususnya kawasan TKB (foto ist)
Manado – Dugaan akan ditutupnya kawasan Taman Kesatuan Bangsa (TKB) dari akses kendaraan, ternyata tidak sepenuhnya akan dilakukan pemerintah Kota Manado dan Kepolisian.
Berdasarkan hasil dialog yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan bersama Kasat Lantas Polres Manado Djafar, menyepakati bilamana kendaraan yang masuk TKB hanya berlaku satu arah.
Dialog bersama yang digagas pemerintah kota dan Forum Lalu Lintas yang berlokasi di TKB, Jumat (5/12/2014) siang tadi, dihadiri seluruh stakeholder diantaranya sejumlah pejabat pemerintah Kota Manado, Kepolisian, pengusaha angkutan umum, pedagang dan pihak terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Kasat Lantas Djafar menegaskan bahwa, baiknya TKB dibuka untuk akses kendaraan. “Tetap dibuka saja, tapi dengan catatan hanya satu jalur saja, dan beberapa larangan untuk parkir di area depan Jumbo dan larangan parkir dobel di beberapa titik,” kata Kasat Lantas Djafar.
Dia mengatakan, usulan tersebut berlandaskan pada pemikiran dasar, TKB merupakan leter O yang dilalui kendaraan dari berbagai arah. “Dengan demikian tidak seluruh badan jalan di area TKB akan ditempati sebagai lokasi dagangan PKL,” tambahnya.
Usulan tersebut pun disetujui oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Manado, Vicky Koagow. “Di beberapa bagian jalan, tetap dibuka tapi satu jalur, seperti dari arah Safuko ke BNI itu bisa dibuka satu jalur,” ungkap Koagouw.
Sementara itu, Taufik Tumbelaka salah satu anggota Forum Lalu Lintas Kota Manado mengatakan, pemberlakuan kebijakan tersebut jika disetujui dan ditetapkan wali kota, harus memiliki standar operasional. “Ini untuk mengurangi berbagai kendala yang akan datang,” ujarnya.
Sama halnya diungkapkan Ketua Asosiasi Pengusaha Angkot Manado Gazali Jamaan. “Sebenarnya masalah seperti ini harus dibahas bukan hanya untuk jangka pendek saja di saat tertentu. Sebaiknya harus dicarikan solusi bagi PKL, seperti adanya tempat yang layak untuk mereka,” tandasnya.
Sementara itu, Mangindaan yang juga ketua Forum lalu Lintas Kota Manado menegaskan bahwa, pihaknya hanya sebatas memfasilitasi dialog tersebut, sebagai langkah antisipasi kemacetan jelang perayaan natal.
“Kami hanya memfasilitasi diskusi ini, agar solusi kemacetan di wilayah TKB bisa diperoleh. Agar tak ada satu pun pihak nantinya yang merasa dirugikan,” terang Mangindaan. (leriandokambey)