
Manado, BeritaManado.com – Dalam rangka menyambut musim liburan dan mendukung pengembangan ecotourism berbasis komunitas masyarakat, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali melanjutkan program pemberdayaan dan pengembangan wisata bahari.
Lokasinya yaitu di Desa Budo, Minahasa Utara, desa binaan Pelindo yang menjadi salah satu destinasi unggulan di kawasan pesisir Sulawesi Utara.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal, Pelindo kini tengah memfokuskan dukungan pada dua aspek utama: peningkatan kapasitas SDM wisata selam (diving) serta penyediaan perlengkapan homestay untuk menyambut wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Menjelang musim liburan, kami melihat potensi besar Desa Budo sebagai destinasi yang alami, ramah, dan kaya budaya. Karena itu, kami akan mulai memfasilitasi proses sertifikasi diving bagi pemandu lokal, agar kegiatan wisata selam di kawasan terumbu karang dapat berjalan aman dan profesional,” ujar Nurlayla Arbie, General Manager Pelindo Regional 4 Manado.
Selain peningkatan kapasitas SDM, Pelindo juga akan menyiapkan perlengkapan homestay untuk mendukung kenyamanan wisatawan yang menginap di Desa tersebut.
Ketua Hukum Tua Desa Budo, Lisbet Lintogareng, menyampaikan apresiasinya terhadap keberlanjutan program ini.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan komitmen Pelindo terhadap Desa Budo. Bantuan ini dapat memperkuat kapasitas desa kami untuk menerima wisatawan dengan lebih baik, serta memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” kata Lisbet.
Senada dengan itu, Direktur Utama BUMDes Budo, Stefiandi Rumonda menegaskan, dukungan dari Pelindo membantu menggerakkan roda ekonomi desa.
“BUMDes sebagai pengelola utama potensi wisata sangat terbantu dengan adanya rencana fasilitas baru ini. Kami kini lebih siap bersaing dan menjadikan Desa Budo sebagai destinasi wisata bahari yang berkelas dan berkelanjutan,” kata Stefiandi.
Desa Budo masuk dalam 50 besar desa terbaik ADWI tahun 2022.
Desa ini dikenal akan wisata mangrove, panorama laut yang memukau, wisata tracking Gunung Dapi-Dapi, sekaligus sebagai gerbang alternatif untuk menuju Taman Laut Bunaken.
Dukungan Pelindo menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mendorong kawasan pelabuhan dan sekitarnya menjadi sentra pertumbuhan baru yang inklusif dan berkelanjutan.
“Program ini bukan hanya soal pariwisata, tapi tentang kemandirian warga desa. Pelindo akan terus memberi manfaat langsung yang berdampak dan berkelanjutan,” tambah Nurlayla.
(***/srisurya)