Jakarta – Selain menuntaskan penyusunan program kerja (berisi aksi, advokasi dan pemberdayaan), serta melahirkan beberapa rekomendasi (termasuk mengusulkan BW Lapian sebagai Pahlawan Nasional dan menjadikan Sejarah Merah Putih 14 Februari 1946 masuk mata pelajaran di sekolah-sekolah di Sulut sebagai muatan lokal), Munas ke-6 GPPM kali ini juga memilih pengurus baru.
Sesudah melalui sidang pleno pemilihan yang berlangsung cukup alot dan harus diakhiri dengan voting, Jeffrey Rawis terpilih sebagai Ketua Umum DPP GPPMP periode 2015-2020 menyisihkan kandidat kuat lainnya, Capt Dr Djemmy Sumakud, SH.
Ketua Umum (Ketum) DPP GPPMP Periode 2010-2015, Capt Albert Lapian kemudian menyerahkan ‘Pataka Merah Putih’ kepada Jeffrey Rawis sesudah proses pemilihan yang disaksikan Ketua Dewan Penasehat, Theo L Sambuaga.
“Selain menyampaikan rekomendasi tentang Pahlawan Nasional ke Pemerintah Pusat, melalui Presiden Joko Widodo, menjadikan Sejarah Merah Putih 14 Februari 1946 sebagai muatan lokal (Mulok) di sekolah-sekolah di Sulut, serta memperjuangkan agar 14 Februari dijadikan sebagai Hari Sulawesi Utara sebagaimana ‘Makloemat Bung Karno’, juga kami akan mengawali kerja pengurus dengan melakukan pembinaan kader serta pengembangan organisasi melalui pembentukan DPD-DPD baru,” ujar Jeffrey, usai Rapat Tim Formator.
Formator terdiri atas Theo Sambuaga (Ketua Dewan Penasehat), Albert Lapian (Ketua Demosioner), Donny Lumingas (unsur Panitia Pelaksana), Hetty Wuisan (dari DPD Sulut/unsur DPD) dan Ketum Terpilih.
Jeffrey Rawis didampingi Donny Lumingas (mantan Sekjen Presidium Pusat GMNI) sebagai Sekjen, dan Jefferson Lungkang (mantan Direksi Bank Sulut) sebagai Bendahara.
Di jajaran Ketua, terdapat nama-nama aktivis pergerakan dan profesional seperti Kenly Poluan (mantan Ketum PP GMKI), Rodly Khaelani (mantan Ketum PB PMII), Emmanuel Tular (mantan Ketum Presidium DPP PMKRI), Cyprus Tatali (mantan Pengurus Pusat DPP AMPI) dan dua tokoh muda berwawasan internasional, yakni Jerry Sambuaga (Staf Ahli Ketua DPD RI) serta Fabian Sarundajang (Senator/Angg DPD asal Sulut).
“Pengurus harian ini masih akan disempurnakan dan akan dilengkapi dengan pengurus departemen serta mengisi posisi-posisi di Dewan Penasehat serta Dewan Pembina, sebagaimana mandat Munas. Selain itu, Munas juga memberikan amanat untuk menyempurnakan serta bahkan memperbarui AD/ART yang semakin disesuaikan dengan kebutuhan dinamika ke depan,” katanya lagi.
Khusus untuk Dewan Penasehat, kendati masih akan disempurnakan, telah ditetapkan Drs Theo L Sambuaga, MIPP sebagai Ketua, dan Max Wilar, MTh selaku Sekretaris.
Sedangkan Dewan Pembina diketuai oleh Capt Albert Lapian didampingi Sekretaris-nya, dokter Yuyu Kaunang, MSi.
Satu hal lagi yang sangat penting, demikian Jeffrey Rawis, ialah, meyakinkan pihak Pemprov Sulut, agar 14 Februari dijadikan Hari Sulawesi Utara, sebagaimana telah pernah dimaklumatkan oleh Bung Karno. (Ads)