Mitra – Ketua LSM Gema Mitra Viddy Ngantung, menyesalkan sikap sejumlah pejabat dilingkup pemerintah Kabupaten Mitra yang seolah tidak ada malunya lagi menggunakan fasilitas negara (kendaraan dinas, red) untuk kepentingan politik salah satu calon peserta Pilkada.
“Saya heran melihat sejumlah pejabat di Mitra yang seolah tidak malu-malu lagi bahkan secara terang-terangan menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan politik,” ungkap Ngantung.
Terpantau, sejumlah Kendis seperti halnya motor para hukum tua dan mobil dinas para pejabat yang terpampang poster salah satu bakal calon peserta Pilkada. “Ini kok seolah sudah tidak ada etika birokrasinya, kan kendaraan dinas untuk menunjang kinerja pejabat dalam melaksanakan tugas birokrasi dan bukan untuk kepentingan politik,” pungkas Ngantung.
Dalam situasi politik menjelang pesta demokrasi di Mitra, seolah menimbulkan dugaan kalau incumbent kerap menggunakan sejumlah Kendis untuk operasional dalam mensosialisasikan diri, seperti informasi yang diterima. Sementara dari informasi, 6 kendis hasil hibah dari Minsel, itu akan diproses dem meski kendis-kendis ini masih dalam kondisi yang baik. Sejumlah camat ketika dimintai keterangannya mengaku kalau kendis tersebut masih ada dipihaknya. “Saat ini menjadi kendaraan operasional dan berada di kantor kecamatan sesuai petunjuk pimpinan. Bahkan Kendis tersebut sudah didisposisi bupati untuk di-dem,” kata salah seorang camat.
Asisten III Bidang Keuangan Administrasi Umum Ir Elly Sangian ME, ketika dikonfirmasi menyatakan, keberadaan asset daerah harus diketahui pihak asset di Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah. “Seharusnya bidang asset dikeuangan harus mengetahui asset daerah yang ada,” kata Sangian.(dul)