Manado, BeritaManado.com — Berbagai persiapan sebelum vaksin Covid-19 siap edar ke masyarakat terus dilakukan.
Tentunya dengan mengedepankan aspek kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan masyarakat.
Bio Farma terus bersiap dan memastikan vaksin yang diproduksi terjamin aman dan terdistribusi tepat sasaran.
“Sekarang yang kita lakukan adalah periode monitoring. Di mana sample darah dari masing-masing relawan dites untuk menentukan titer antibodi. Setelah 3 bulan, kita laporkan hasilnya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sebagai bagian dari proses untuk mendapatkan emergency use authorization (EUA),” terang Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma.
Menurut dia, sampai saat ini tidak ada kejadian-kejadian yang serius dalam uji klinik tahap 3.
“Sehingga izin dari Badan POM bisa keluar dan kita bisa segera berikan program vaksinasi kepada masyarakat luas,” ujar Honesti dalam Dialog Juru Bicara Vaksin COVID-19 dengan tema ‘Menjaga Kualitas Vaksin Aman Hingga Ke Masyarakat’, Senin (28/12).
Selain mempersiapkan keamanan vaksin COVID-19, Bio Farma tengah membuat sistim distribusi vaksin ke seluruh Indonesia.
“Dari sistem distribusi sendiri, kita memang sudah mengembangkan lewat digitalisasi, dimana mulai dari pengemasannya nanti, kita kembangkan dengan track and trace. Ada semacam QR code, mulai dari kemasan yang primary, secondary, dan juga tertiary. Sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kita pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya,” ujar Honesti Basyir.
Untuk menjaga mutu vaksin tersebut tetap baik hingga ke masyarakat nanti, Bio Farma menyiapkan pemantauan suhu pada kemasannya guna memastikan bahwa selama proses distribusi, vaksin disimpan pada suhu standar, yakni dua sampai delapan derajat celcius.
“Kalau seandainya ada kejadian luar biasa, di mana penyimpanannya di luar dua dan delapan derajat celcius, itu akan segera diberikan notifikasinya, dan kita bisa lacak nanti lokasinya ada di mana. Sehingga nanti kita akan lihat, kalau memang masih sesuai dengan standar vaksinnya akan tetap kita berikan. Tapi, kalau seandainya di luar standar akan ditarik, dan kita ganti dengan vaksin baru,” jelas Basyir.
Kemudian semua distribusi rantai dingin akan dilengkapi GPS untuk menentukan bahwa vaksin sampai di daerah tujuannya.
“Jadi, memang menurut kami, distribusi juga suatu hal yang sangat vital dalam proses vaksinasi ini untuk memberikan jaminan, bahwa mereka mendapatkan vaksin yang bagus,” terangnya.
Dalam persiapan distribusi ini, Bio Farma bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Telkom Indonesia yang sudah mengembangkan sistim integrasi satu data.
Di masing-masing vial vaksin itu sudah ada kode tertentu.
Kode tertentu ini nanti akan dikomunikasikan dengan sistem integrasi satu data.
“Nantinya ada data-data tertentu seperti vaksin ID yang ada di vial-nya vaksin itu sendiri, dan dari customer ID, nanti yang disesuaikan dengan data KTP ataupun data yang ada di Dukcapil. Jadi nanti akan memastikan bahwa vaksin nomor tertentu diterima oleh masyarakat ataupun orang dengan nomor KTP tertentu,” tutup Honesti Basyir.
Sebagai masyarakat yang baik, sudah seharusnya kita sama-sama mendukung program vaksinasi.
Para peneliti dan ilmuwan telah berupaya keras demi menjamin keamanan dan mutu vaksin Covid-19 yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Juga tidak berhenti menjalankan perilaku Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak (3M), sampai setelah program vaksinasi nanti diberikan.
(***/Alfrits Semen)