Jakarta – Buru-buru mengambil keputusan dampaknya bisa berujung pada penyesalan. Termasuk untuk urusan merantau ke Ibukota Negara Jakarta. Salah perhitungan dan tanpa modal mumpuni, siapapun dia termasuk Tou Minahasa justeru bisa merana. Jika sudah demikian, mencari air untuk cuci baju saja sulit, apalagi hal-hal yang lebih besar seperti tempat tinggal dan lain sebagainya.
Namun tak dipungkiri juga ada cukup banyak Tou Minahasa yang sukses membangun karier di Jakarta dengan berbagai latar belakang profesi. Youla Lariwa Mantik adalah satu dari sederet warga Tondano Minahasa yang berhasil mengalahkan kerasnya tantangan hidup di Ibukota negara ini.
Kepada BeritaManado.com, Rabu (12/10/2016), Youla Lariwa menuturkan bahwa ada beberapa hal penting yang harus dimiliki jika orang Minahasa ingin mengadu nasib di Jakarta. Modal yang dimaksud antara lain, pendidikan, finansial, kepribadian, motivasi dan keberanian.
“Hidup di negeri orang, kita harus punya keberanian. Hal ini bukan untuk adu jotos, melainkan berkompetisi di berbagai bidang kerja yang ada. Selain itu, kita juga harus memiliki tipe kepribadian yang baik dengan kerangka dasar latar belakang pendidikan yang cukup,” katanya.
Ditambahkan, jika seseorang itu hanya bermodal nekat, lebih baik urungkan saja niat merantau ke Jakarta. Daripada susah sendiri, lebih baik pikir berkali-kali apa yang akan diputuskan. Namun yang masti merantau itu merupakan sebuah tantangan yang bisa ditaklukkan oleh siapa saja.
Jika dibandingkan dengan Minahasa, Youla yang disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada Mnahasa tahun 2018 mendatang mengatakan masih bisa berbangga karena di kampung halamannya tidak ada pemandangan seperti itu.
“Di kampung orang mau lakukan aktivitas MCK masih bisa lebih baik dari ini. Kalaupun ada kondisi serupa, maka itu tugas pemimpin yang harus memperbaiki taraf hidup rakyatnya,” tuturnya. (frangkiwullur)