Olly didampingi isteri Ritha Tamuntuan bersama rektor Unsrat Ellen Kumaat dan bupati Mitra James Sumendap
Manado – “Membangun ekonomi dari pinggiran memperkuat desa. Sulut akan maju dan lebih hebat jika kita mampu bertindak berani mengambil keputusan politik yang benar. Sikap itu ada pada Olly Dondokambey!”
Demikian testimoni James Sumendap pada kuliah umum Olly Dondokambey bertema: Membumikan Kemandirian Ekonomi dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa di Provinsi Sulawesi Utara di hadapan akademisi dan ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian di auditorium Unsrat, Kamis (26/11/2015) siang.
Penyerahan buku dari Pdt Herman Latuihamalo
“Yang menjadi tantangan sekaligus peluang besar mengembangkan ekonomi di Sulut adalah pertanian dan perkebunan. Trisakti melalui Nawacita adalah program membangun dari desa, itu yang akan dilakukan pak Olly Dondokambey,” tutur Sumendap.
Keputusan Olly maju di pilkada lanjut Sumendap adalah keputusan berat. Sebagai politisi yang eksis di pusat tenaga dan pikiran masih dibutuhkan. Ditengah dilema Olly mengambil keputusan membangun Sulawesi Utara melalui jalur eksekutif. Olly adalah simbol anak desa yang melegenda melalui kiprah politik di tingkat nasional.
“Beliau mencalonkan diri sebagian teman di Jakarta marah besar. Karena pak Olly di nasional. Tapi ada satu pemikiran pak Olly perlu mengambil momentum membangun Sulut melalui eksekutif. Olly lahir dan besar di desa seperti kita. Jang ngoni kira kita keturunan ningrat, orang tua saya buta huruf tapi anaknya bisa menjadi bupati. Artinya kita perlu merubah pola pikir bagaimana memajukan diri kita sendiri sekaligus berkontribusi bagi pembangunan daerah, bangsa dan negara,” pungkas Sumendap yang juga mantan anggota DPRD Sulut ini.
Kuliah terbuka ini dihadiri Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Ellen Kumaat MSc. DEA, Dekan Fakultas Pertanian Unsrat, Prof. Dr. Ir Jantje Pelealu MS, Dr. Ir Semuel Ratag MP, Pdt. Herman Latuihamalo STh, Dr. Frangky Paat SP. MSi, Dr. Ferol Warouw SH. ST. M.Eng dan sejumlah akademisi lainnya. (jerrypalohoon)