AMURANG—Bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian tahun 2011 melalui Jalan Usaha Tani kini banyak yang rusak. Bahkan, tak bisa digunakan lagi. Padahal, telah diresmikan Bupati Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang dipusatkan di Desa Tawaang Barat.
Jalan usaha tani yang diresmikan Bupati Paruntu, Kecamatan Tatapaan (1), Tumpaan (1), Amurang Timur (2), Tareran (1), Amurang (1), Amurang Barat (2), Tenga (2), Sinonsayang (1). Kumelembuai (2), Motoling (1), Motoling Timur (1), Motoling Barat (1) dan Tompasobaru (1). Bantuan diatas melalui DAK Rp 1,7 miliar.
Dari pantauan beritamano, Jalan Usaha Tani (JUT) tahun 2011 rata-rata ‘tabongkar’. Karena, situasi dan kondisi ditamba dengan curah hujan yang cukup tinggi. Mengakibatkan, JUT maksud tak bisa dijaga dengan baik. Pun demikian, instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan dan Dinas Perkebunan belum meng ambil langkah soal rusaknya JUT tersebut.
‘’Seperti JUT di Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang, jalan sepanjang 3 KM itu kini rusak parah. Ini karena curah hujan di Minsel rata-rata tinggi. Mengakibatkan JUT di KM3 rusak. Pun demikian, kerusakan bukan karena ada permainan. Bagi warga sangat mendambakan ada perhatian instansi terkait soal JUT yang rusak tersebut,’’ ujar Refly Matahang, petani yang selalu melewati JUT ini.
Menurutnya, JUT di KM3 sangat dibutuhkan petani. Karena, melalui JUT diatas banyak petani yang akan menuju perkebunan sudah membantu petani. Namun demikian, JUT dimaksud kendaran roda dua dan empat bisa melewatinya. Tetapi, sekarang tak bisa dilalui lagi. Karena sudah sangat memprihatinkan.
Sangat disayangkan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Minsel Ir Decky Keintjem belum berhasil dihubungi. Sama dengan Kepala Dinas Perkebunan Imanuel Tapang, SP yang ketika dikonfirmasi pekan kemarin ternyata berada di luar daerah. (and)